Perusahaan Teknologi Kompakan Depak Biang Kerok Penyebar Hoax

Alex Jones disebut-sebut sebagai sosok kontroversial, karena menjadi biang kerok soal hoax.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Agu 2018, 20:00 WIB
Alex Jones. Dok: The Alex Jones Channel

Liputan6.com, Jakarta - Jika ditanya siapa pengguna media sosial paling dibenci perusahaan teknologi seluruh dunia, mungkin pria ini jawabannya.

Buktinya, Facebook, YouTube, dan Apple beramai-ramai menurunkan konten yang dibuat oleh pria bernama Alex Jones ini.

Pertanyaannya, siapa Alex Jones?

Dikutip dari CNBC, Selasa(7/8/2018), Jones disebut-sebut sebagai sosok kontroversial, karena menjadi biang kerok soal hoax.

Dia pernah menyebut penembakan yang dilakukan oleh Sandy Hook pada 2012 adalah hoax.

Padahal, peristiwa itu benar-benar terjadi dan telah menewaskan 28 orang.

Apple Inc. mengkonfirmasi telah menghapus lima dari enam podcast Jones, termasuk “ The Alex Jones Show” yang menampilkan sejumlah rekaman InfoWars.

Unggahan yang melanggar ketentuan platform akan dihapus dari direktori dan membuatnya susah dicari.

“Apple tidak memberikan toleransi untuk ujaran kebencian dan kami memberikan panduan bahwa pembuat konten dan pengembang harus mengikutinya,” kata juru bicara Apple.

Dalam hal ini, Apple tak sendirian.


Google dan Facebook Juga Hapus Konten Alex Jones

Kantor pusat Google di Mountain View. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Selain Apple, dua raksasa penguasa media lainnya juga membuat keputusan serupa.

Facebook, misalnya, menghapus empat halaman yang dikelola oleh Jones, sedangkan Google menghapus “Alex Jones Channel" dari YouTube. Namun, saluran InfoWars yang dimiliki Alex Jones masih tetap tayang. 

Tak cukup sampai disitu. Pinterest juga menghapus board InfoWars, dan Spotify menghapus semua pertunjukannya.

Juru bicara Facebook menyebut laman Alex di Facebook berisi “kekerasan” dan menggunakan bahasa yang merendahkan ketika mengacu kepada transgender, Muslim, dan imigran.

“Ini melanggar ketentuan ujaran kebencian kami,” kata juru bicara Facebook.


Bagaimana dengan Twitter?

Twitter saat ini menempati kantor seluas 70 ribu meter persegi, dan berlokasi tak jauh dengan lokasi kantor barunya.

Twitter belum menonaktifkan akun Jones. Akun dan platform InfoWars masih aktif sampai hari ini.

Juru bicara Twitter mengatakan perusahaan ini akan mengambil tindakan terhadap konten yang ditandai karena pelanggaran atau pelanggaran kebijakan perusahaan lainnya.

Namun, akun InfoWars dan akun Alex Jones belum melanggar ketentuan. Inilah alasan Twitter belum menutup Alex Jones.

Twitter mengambil tindakan terhadap konten yang ditandai karena pelanggaran atau pelanggaran kebijakan perusahaan lainnya.

Perusahaan mengatakan kepada CNBC, InfoWars dan akun terkaitnya belum melanggar pedoman untuk platform tersebut. Akun-akun itu akan tetap aktif untuk saat ini.

Reporter: Arie Dwi Budiawati

Sumber: Dream.co.id

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya