Siswa Mengenal Nusantara, Cara PLN Kenalkan Keberagaman RI ke Pelajar SLTA

Program yang berlangsung pada 7 – 17 Agustus 2018, adalah program pertukaran pelajar yang diinisiasi Kementerian BUMN untuk menumbuhkan, memupuk rasa kebanggaan dan cinta berbangsa dan bertanah air Indonesia.

oleh Nurmayanti diperbarui 07 Agu 2018, 17:24 WIB
Program Siswa Mengenal Nusantara di Sulawesi Utara, Selasa (7/8/2018). Foto: Liputan6.com/Nurmayanti
Liputan6.com, Manado - Sebanyak 48 siswa sekolah menengah atas dan kejuruan dari dua provinsi,  yaitu Sulawesi Utara (Sulut) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN). 
 
Program yang berlangsung pada 7 – 17 Agustus 2018, adalah program pertukaran pelajar yang diinisiasi Kementerian BUMN untuk menumbuhkan, memupuk rasa kebanggaan dan cinta berbangsa dan bertanah air Indonesia.
 
Acara penyambutan sekaligus pelepasan siswa yang mengikuti program ini berlangsung di kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) di Manado pada Selasa (7/8/2018). Acara dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven OE Kandow, Direktur PLN  Regional Sulawesi, Syamsul Huda, Direktur Bisnis 1 PNM, Abianti Riana. 
 
Ini menjadi bagian program Kementerian BUMN dan BUMN sebagai bagian  BUMN Hadir untuk Negeri.  PT PLN (persero) bertindak sebagai koordinator program SMN untuk wilayah Sulawesi Utara. 
 
Direktur Bisnis Regional Sulawesi PT PLN Syamsul Huda mengatakan program pertukaran pelajar sekolah tingkat atas ini diinisiasi untuk menumbuhkan kebanggaan berbangsa setanah air Indonesia tidak hanya di Sulut dan NTT tetapi juga di berbagai provinsi lain.  
 
“Kegiatan SMN ini diharapkan menumbuhkan dan memupuk rasa kebanggaan generasi muda sebagai penerus bangsa yang cinta, berbangsa dan bertanah air Indonesia. Karena nantinya merekalah yang akan memimpin dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Huda.
 
Dia menuturkan, Delegasi Sulut meliputi 20 siswa perwakilan dari 15 Kabupaten/Kota dan 3 siswa difabel, sementara delegasi NTT meliputi 22 siswa perwakilan dari 22 kabupaten/kota dan 3 siswa difabel. Kedua delegasi didampingi 2 Guru Teladan dan 1 pendamping dari Dinas Pendidikan. Para peserta SMN telah diseleksi oleh Dinas Pendidikan.
 
 
 

Kegiatan

Program Siswa Mengenal Nusantara di Sulawesi Utara, Selasa (7/8/2018). Foto: Liputan6.com/Nurmayanti
Di NTT nantinya para siswa asal Sulut akan tinggal selama di rumah orang tua asuh. Para siswa akan diperkenalkan kepada kebudayaan,  pengenalan flora dan fauna,  berwirausaha hingga pengetahuan tentang BUMN. 
 
Sementara bagi siswa pertukaran dari NTT di Sulut akan menghadiri kegiatan diantaranya, menyaksikan Tomohon International Flower Festival 2018, kunjungan ke PLTA Tonsea Lama, Rumah Kreatif BUMN, SMA Unggulan, dan Cagar Alam Konservasi Tangkoko. Mereka juga akan diberi pelatihan bela negara oleh Kodam XIII Merdeka selama dua hari. 
 
Dalam sambutanya, Wagub Steven sangat mengapresiasi BUMN, khususnya PLN, yang menjadi PIC Program SMN 2018 di Sulawesi Utara.
 
“Program ini memiliki manfaat yang sangat banyak, perlu kita ketahui negara Indonesia ini memiliki budaya yang beragam. Teman-teman dari PLN memberikan contoh pada kita bahwasanya melestarikan keberagaman itu bukan hanya kewajiban pemerintah ataupun TNI, namun juga seluruh masyarakat umum,” ujar Steven.
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya