Liputan6.com, Jakarta Terry Yudha Kusuma merupakan salah satu atlet balap sepeda putra andalan Indonesia yang siap meraih medali Asian Games 2018 di nomor sprint balap sepeda. Anak pertama dari tiga bersaudara ini siap mempersembahkan medali untuk Indonesia.
Yudha mengatakan, dirinya sudah mengenal sepeda sejak kelas empat Sekolah Dasar. Saat itu, ia masuk di klub sepeda Custom Cycling Club (CCC) di Boyolali.
"Saya sudah kenal sepeda sejak SD kelas 4, masuk pelatnasnya di tahun 2017. Saat itu saya masih SMA pas ujian," Waktu itu ada seleksi tes di Solo, saya cetak waktu bagus di tes 1000 meter, 1 menit 8 detik yang memecahkan rekor nasional di nomor 1000 meter individu. Dari situ diambil buat persiapan SEA Games Malaysia," ujar Yudha.
Ia mengakui, sebelumnya hanya kenal balap sepeda kelas jalanan.
"Kalau kenal di track ini ya baru kemarin di SEA Games 2017," ucap Yudha.
Meski ayahnya, Pamungkas Budi Joko Santoso, berprofesi sebagai tukang pangkas rambut, tetapi sang ayah dan ibu sangat mendukungnya.
"Dukungannya ya didoain dari rumah," kata Yudha.
Untuk Asian Games sendiri, ia optimistis mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa.
"Latihannya lebih ditingkatkan, terus menjaga pola makan dan istirahat. Mendekati lomba ini (Asian Games) intensitas latihan terus ditingkatkan, pokoknya berusaha yang terbaik untuk emas," ujar Yudha.
Menurut remaja 19 tahun tersebut, lawan terberatnya berasal dari Jepang dan Malaysia.
"Di Malaysia itu ada Azizulhasni Awang (Juara Dunia Balap Sepeda), kemarin pas try out di Asia Cup 2018 China kita udah ketemu, InsyaAllah saya dan tim bisa memberikan yang terbaik," ucap Yudha.
(*)