Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa hingga 31 Juli 2018 ini progres program sejuta rumah telah menyentuh angka 520.034 rumah.
Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi AH mengatakan, realisasi serapan anggaran untuk program sejuta rumah saat ini mencapai 38 persen. Ia optimistis hingga akhir tahun dapat mencapai 95 persen.
"520.034 rumah per 31 Juli, masih on the track, on schedule ya. Sekarang realisasi anggaranya baru 38 persen, tapi kita yakin sampai akhir tahun bisa 95 persen," tuturnya di Gedung Kementerian PUPR, Selasa (07/8/2018).
Baca Juga
Advertisement
Khalawi menambahkan, meski hingga saat ini realisasi serapan anggaran belum menyentuh 50 persen, ia mengaku yakin 75 persen sisanya dapat terpenuhi dalam kurun waktu 5 bulan ke depan.
"Ya bisa karena 38 persen saja itu kita baru dua bulan lo. Jadi bulan Mei kami masih di bawah 5 persen waktu itu. Jadi 30 persen itu dalam waktu 2 bulan. Kalau 5 bulan lagi 75 persen bisa lewat itu," ujarnya.
Sementara itu, untuk progres fisik, Khalawi menyebutkan mencapai 35 persen. "35 persen, enggak masalah, kita masih punya waktu 5 bulan. Proses tendernya kita lama karena ada Permen baru tentang ULP, tapi kita optimistis," tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
BTN Fasilitasi Kepemilikan Rumah 10 Ribu PNS di Lebak
Dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar kemitraan dengan Korps Pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Lebak dan PT Bintang Energi Lestari untuk menyediakan rumah bagi hampir 10 ribu Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Lebak.
Melalui kemitraan tersebut, para PNS Pemkab Lebak bisa memiliki rumah murah dan terjangkau di kawasan kota baru yakni Maja di Kabupaten Lebak, Banten.
Direktur BTN Budi Satria mengatakan, selain untuk mendukung suksesnya Program Satu Juta Rumah, kemitraan ini juga digelar sebagai bentuk partisipasi perseroan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
BACA JUGA
Melalui kerja sama ini, akan dibangun hunian di atas area lahan seluas kurang lebih 1.500 hektar di Maja yang masuk dalam rancangan pengembangan kota baru RPJMN. Proyek pembangunan hunian bernama Perumahan Bintang Maja Lestari tersebut pun akan dibangun secara bertahap.
“Dalam tahap pertama, akan dibangun 2.000 unit rumah di atas lahan seluas 37 hektar. Rumah-rumah tersebut dapat dimiliki PNS Pemkab Lebak dengan skema KPR yang terjangkau baik berskema subsidi maupun non-subsidi,” jelas Budi di Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Dengan kesepakatan tersebut, BTN tidak hanya menyediakan KPR bagi PNS Pemkab Lebak, tapi juga memberikan kredit kontruksi untuk pembangunan kawasan perumahan tersebut.
Advertisement