Uji Laik Operasi Tol Depok-Antasari Tersendat, Ada Apa?

Kementerian PUPR belum bisa memastikan waktu pengoperasian Tol Depok-Antasari (Desari) Seksi I Antasari-Brigif.

oleh Bawono Yadika diperbarui 07 Agu 2018, 20:23 WIB
Truk melintas di dekat proyek Tol Depok-Antasari (Desari) seksi 1 di Jakarta Selatan, Selasa (17/7). Direncanakan tol seksi 1 yang menghubungkan Antasari-Brigif diresmikan pada Agustus 2018 mendatang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga saat ini belum bisa memastikan waktu pengoperasian Tol Depok-Antasari (Desari) Seksi I Antasari-Brigif. Sebelumnya, Tol Desari ditargetkan dapat rampung pada tahun ini.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra mengatakan, pengoperasian Tol Desari bergantung pada penyelesaian fisik proyek. Kata Herry, Sejauh ini pekerjaan fisik Tol Desari belum juga rampung.

"Tinggal penyelesaian fisik, belum selesai. Masih di atas tunnel (Simpang Susun Antasari) kan belum beres, tunnel yang di simpang susun. Masih belum selesai," tuturnya di Gedung Kementerian PUPR, Selasa (07/8/2018).

Selain itu, Herry menambahkan, proses perapihan jalan tol (beautifikasi) turut serta menjadi pertimbangan untuk pengoperasian Tol Desari tersebut.

"Kalau janjinya kemarin akhir Juli, di luar itu ada beberapa pekerjaan beutifikasi di tempat-tempat tertentu yang kalau saya lihat belum selesai. Kalau tunnel nanti memang sudah selesai harusnya bisa turun Uji Kelayakan Operasi (ULO)-nya," kata dia.

Oleh karena itu, Herry menekankan, jika proses penyelesaian fisik tol dan beautifikasi telah rampung, maka ULO Tol Desari dapat segera turun.

"Tinggal itu aja (penyelesaian fisik) sama beutifikasi, yang dipinggir yang enggak terlalu cakep diperbaiki, kekuatannya juga diperkuat. Kalau bulan ini beres ULO-nya turun, kita ikutin prosesnya saja," pungkas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pengalihan Arus Lalu Lintas Terkait Pembangunan Simpang Susun Antasari

Suasana proyek pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari) seksi 1 di Jakarta Selatan, Selasa (17/7). BPJT Kementerian PUPR memyatakan tol seksi 1 yang menghubungkan Antasari-Brigif sepanjang 5,80 km bakal segera selesai. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Dinas Perhubungan DKI akan melakukan pengalihan arus lalu lintas di kawasan Jakarta Selatan. Langkah itu diambil terkait pembangunan Simpang Susun Antasari, Tol Depok-Antasari.

Pembangunannya memasuki tahap konstruksi simpang susun. Dinas Perhubungan DKI akan menerapkan rekayasa lalu lintas sesuai tahapan pengerjaan.

Berikut rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan:

Tahap 1 

1. Lalu lintas dari arah Kampung Rambutan menuju Kampung Rambutan yang biasa berputar di bawah kolong JORR dialihkan berputar di persimpangan Jalan Fatmawati - Jalan Simatupang.

Alasan pengalihan: Jalan sisi Utara jembatan (u-turn Timur-Timur) ditimbun untuk pengerjaan Gate Tol.

2. Lalu lintas dari arah Antasari menuju Lebak Bulus yang biasa belok kanan di bawah kolong JORR dialihkan berputar di persimpangan Jalan Cilandak - Jalan TB Simatupang - Jalan Ampera.

Alasan pengalihan: Pembuatan oprit jembatan sisi Utara.

3. Lalu lintas dari arah Lebak Bulus menuju Lebak Bulus yang biasa berputar di bawah kolong JORR dialihkan berputar di persimpangan Jalan Cilandak-Jalan TB Simatupang-Jalan Ampera/Trakindo

Alasan pengalihan: Pembuatan jembatan sisi utara.

Tahap 2

1. Lalu lintas dari arah Antasari menuju Lebak Bulus dapat menggunakan Jalan Arteri Depok melalui bawah kolong JORR.

2. Lalu lintas dari arah Lebak Bulus yang menuju Kampung Rambutan dapat menggunakan jembatan baru sisi utara.

3. Lalu lintas dari Lebak Bulus yang berputar kembali menuju Lebak Bulus dapat menggunakan putaran di bawah kolong JORR4. Lalu lintas dari Kampung Rambutan yang berputar ke arah Kampung Rambutan masih dialihkan berputar di Jalan Fatmawati - Jalan TB Simatupang (masih menunggu pembebasan lahan).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya