Liputan6.com, Kendari - Seorang nelayan di Desa Lambiku, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, La Ntalea (40), hilang sejak Minggu, 5 Agustus 2018, malam. Korban hilang di Sungai Lambiku saat menyuluh ikan sekitar pukul 19.00 Wita.
Korban diduga terjatuh dari perahunya yang ditemukan di sekitar muara sungai yang berair cukup deras. Tim SAR bersama warga serta kepolisian kemudian melakukan pencarian menyusuri sungai sepanjang hampir 10 kilometer.
"Korban ditemukan sekitaran 5 kilometer dari lokasi kejadian. Namun, yang ada tinggal kakinya saja," ujar Kepala Kantor SAR Kendari, Djunaidi, Selasa, 7 Agustus 2018.
Baca Juga
Advertisement
Djunaidi mengatakan kaki korban ditemukan tim SAR mengapung jauh dari lokasinya hilang. Saat itu, perahu SAR sementara berputar-putar di sepanjang sungai.
"Dari pangkal paha hingga kaki yang ditemukan utuh. Kaki kanan," ujar Djunaidi.
Setelah melakukan rapat dengan tokoh masyarakat dan keluarga korban, pencarian diputuskan untuk dihentikan. Diduga, korban diserang buaya dan hanya disisakan sebagian anggota tubuhnya.
Ada 20 Ekor Lebih Buaya di Sungai Lambiku
Warga sekitaran sungai Lambiku, Kabupaten Muna memperkirakan ada sekitar 20 ekor buaya berkeliaran di sungai air payau itu. Sering dilihat warga berjemur, kawanan buaya ini ditakuti warga setempat.
"Warga tak ada yang berani dekat sungai kalau malam. Sebab, takut diterkam," kata Andiulo, warga setempat.
Dia menambahkan, sejauh ini banyak warga yang trauma karena sebelumnya ada warga yang nyaris diterkam buaya. Warga tersebut diketahui juga memancing di sungai yang dikenal memiliki ikan air tawar yang cukup banyak.
"Kami minta Pemda Kabupaten Muna mencarikan solusi. Sebab, warga takut beraktivitas dekat sungai, karena buaya sering muncul," ujar Andiulo.
Simak video pilihan berikut ini: