Saham Amazon dan Microsoft Bawa S&P 500 Dekati Rekor Tertinggi

Indeks S&P 500 ditutup mendekati rekor tertinggi yang dicatatkan pada 26 Januari.

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Agu 2018, 05:20 WIB
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks acuan pasaar saham Amerika Serikat (AS) S&P 500 dekati level tertinggi pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong penguatan indeks acuan tersebut adalah saham-saham teknologi terutama Amazon, Alphabet dan Microsoft.

Selain itu, pendorong penguatan bursa saham di AS adalah pendapatan kuartal II pada emiten yang sesuai dengan perkiraan para analis dan ekonom seningga mendorong ekspektasi akan kekuatan ekonomi AS.

Mengutip Reuters, Rabu (8/8/2018), indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,5 persen dan mengakhiri perdagangan di 25.628,91.

S&P 500 mengakhiri sesi di 2.858,45, hanya sedikit di bawaj rekor tertinggi yang ditorehkan pada Januari sebesar 2.872,87. Sedangkan untuk Nasdaq Composite bertambah 0,31 persen menjadi 7.883,66.

Indeks S&P 500 ditutup mendekati rekor tertinggi yang dicatatkan pada 26 Januari. Investor yakin puncak baru akan ditorehkan dalam waktu dekat ini.

Rally tajam dalam saham teknologi telah membantu Nasdaq pulih lebih cepat dari aksi jual yang cukup dalam pada Februari lalu.

"Saya harap momentum ini tidak hanya sesaat tetapi bisa bertahan cukup lama," kata Liz Young, analosnalis senior BNY Mellon Investment Management, New York.

Saham Alphabet naik 1,47 persen dan Microsoft naik 0,69 persen. Sedangkan saham Amazon.com menambahkan 0,80 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Perdagangan Sebelumnya

Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Pada perdagangan sebelumnya, bursa saham AS atau Wall Street ditutup menguat karena investor menyambut kenaikan laba emiten besar seperti Berkshire Hathaway. Saham Facebook mengangkat Nasdaq setelah perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu berencana meluncurkan layanan baru.

Indeks S&P 500 naik mendekati rekor tertinggi pada 26 Januari, menutup dalam persentase poin tertinggi sepanjang masa untuk pertama kalinya sejak masa koreksi dimulai.

Sembilan dari 11 sektor industri utama S&P naik, dengan dorong terbesar berasal dari indeks teknologi yang naik 0,6 persen dan sektor keuangan naik 0,4 persen.

Dari 413 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan hasil kinerja keuangan kuartal II 2018, sejauh ini 79,2 persen telah melampaui estimasi pendapatan, menurut data Thomson Reuters.

Saham Berkshire Hathaway Inc naik 2,3 persen setelah perusahaan milik Warren Buffett itu melaporkan lonjakan laba operasi sebesar 67 persen pada kuartal II 2018.

Dorongan terbesar saham teknologi berasal dari Facebook, yang naik 4,4 persen setelah Wall Street Journal melaporkan telah meminta bank-bank AS besar untuk berbagi informasi keuangan rinci tentang pelanggan sebagai bagian dari upaya untuk menawarkan layanan baru.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya