Liputan6.com, Brno - Balapan MotoGP tahun ini boleh dibilang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Ada enam pembalap dari tiga tim pabrikan (Repsol Honda, Movistar Yamaha, dan Ducati Corse) yang menempatkan posisinya sebagai kandidat juara.
Secara hitung-hitungan, Marc Marquez berpeluang besar mempertahankan gelar juara dunia MotoGP. Namun, dia juga harus memperhitungkan pembalap lain.
Baca Juga
Advertisement
Ducati sejauh ini tetap menunjukkan bahwa mereka dapat bertarung dengan Marquez. Tetapi pertanyaannya seberapa besar Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo mampu mengudeta posisi The Baby Alien di sembilan balapan tersisa?
Lorenzo mulai memberikan gambaran mengenai peluang motor Desmosedici GP18 bertarung di sisa balapan MotoGP 2018. Menurutnya, Desmosedici GP18 mampu memberikan perlawanan di beberapa trek dan mungkin bisa mengambil 25 poin penuh.
"Di Saschsenring kami tidak bisa, Honda lebih unggul. Di trek berikutnya atau Phillip Island, mungkin adalah trek di mana kita akan memiliki masalah paling besar," paparnya.
Buat Perbedaan
"Meskipun saya berharap lebih sedikit dari yang kita miliki di masa lalu. Dalam kondisi normal, saya pikir kita selalu bisa bertarung dengan Marc, levelnya sama, tetapi trek akan membuat perbedaan," ungkap Lorenzo, seperti dikutip dari GPOne, Rabu (8/8/2018).
Tetapi Marquez telah membuktikan bahwa ia dapat mengelola berbagai hal bahkan di trek di mana ia menderita. Salah satu yang harus diantisipasi yakni tikungan terakhir, sebab pemilik nomor 93 terkadang melakukan manuver yang membuat pembalap lain kehilangan podium pertama.
Advertisement
Banyak Pengalaman
"Marc memiliki lebih banyak pengalaman, dia menyadari bahwa terkadang lebih baik untuk mencetak poin. Saya pikir 5 tahun yang lalu, dalam perlombaan seperti kemarin, dia akan mencoba di tikungan terakhir," terang Lorenzo.
"Sayangnya saya tidak akan pernah bisa 100 persen bersama Ducati, butuh waktu untuk memiliki motor yang memungkinkan kecepatan lebih besar melalui belokan, tetapi kami hanya memiliki 9 balapan tersisa. Saya harus memanfaatkan akselerasi dan pengereman, serta kekuatan motor ini," tambahnya. (David Permana)