Liputan6.com, Wina - Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso, mengharapkan para rider MotoGP lain yang memberikan tekanan kepada Marc Marquez selama mengaspal di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, akhir pekan ini.
Dengan perlawanan dari joki lain kemungkinan kebiasaan juara bertahan MotoGP tampil ugal-ugalan bakal terulang lagi. Hal itu bisa membuat Marquez terjatuh.
Baca Juga
Advertisement
Sejak balapan paruh kedua MotoGP dimulai di GP Republik Ceko, akhir pekan kemarin. Marquez secara terang-terangan menyebut jika dirinya akan memperjuangkan podium kemenangan. Namun, jika itu tidak berhasil, dia bakal bermain aman.
Itulah yang dilakukan Marquez selama mengaspal di Sirkuit Brno, MotoGP Ceko. Ketika Dovizioso dan Jorge Lorenzo anteng di posisi satu dan dua, pemilik nomor 93 lebih memilih fokus untuk mengamankan poin ketimbang mengambil risiko dengan memberikan perlawanan.
Jelang dimulainya balapan seri 11 di MotoGP Austria, Marquez kemungkinan akan melakukan hal yang sama jika situasinya tidak membantunya untuk meraih kemenangan. Pasalnya, Sirkuit Red Bull Ring bisa dikatakan menjadi trek favorit Ducati.
Dalam dua tahun terakhir, pembalap Ducati selalu keluar sebagai pemenang, yakni Andrea Iannone (2016) dan Dovizioso (2017). Fakta itu menambah motivasi Dovizioso di Austria.
Mesin Lebih Bagus
"Saya mengharapkan lebih banyak motor di dekatnya dan Marc akan sangat kuat. Tahun lalu dia memainkan balapan yang hebat hingga di tikungan terakhir, tapi dia saat itu tidak memiliki mesin yang bagus ketimbang sekarang," kata Dovi seperti dikutip dari Mundo Deportivo, Rabu (8/8/2018).
Kendati demikian, penampilan Marquez tidak bisa diprediksi. Meski dianggap memiliki rapor merah di suatu tempat, terkadang dia mampu naik podium pertama. Hal itu pernah ditunjukkan saat meraih podium pertama di Sirkuit Sachsenring, Jerman.
Menanggapi hal tersebut, Dovi mengatakan bahwa tahun lalu tim Ducati tiba dengan sejumlah keraguan. Sekarang situasinya bertolak belakang dan tujuan tahun ini, yakni menyelesaikan setiap balapan hingga akhir tahun.
Advertisement
Target Podium
"Tujuannya adalah berada di podium. Jika Anda menderita, Anda harus berjuang untuk berada di podium. Jika Anda bisa menyerang, Anda harus menang. Di situlah Anda harus mengelola tekanan," papar Dovi. (David Permana)