Stok Darah untuk Korban Gempa Lombok Tercukupi

Ketersediaan stok darah yang dikirimkan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk korban gempa Lombok sampai saat ini tercukupi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 08 Agu 2018, 12:30 WIB
PMI Solo akan mengirim bantuan suplai darah kepada para korban gempa di Nusa Tenggara Barat.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

 

Liputan6.com, Jakarta Stok darah untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengalami luka berat terjamin aman dan tercukupi. Palang Merah Indonesia (PMI) pun terus berupaya memenuhi ketersediaan kantong darah.

Kepala Sub Tanggap Darurat Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Ridwan Sobri Carman mengungkapkan, stok darah untuk korban gempa tercukupi.

"Untuk stok kantong darah sudah tercukupi. Ini juga mendapat bantuan PMI dari beberapa wilayah dekat dengan Lombok,. Kemarin kami juga sudah mengirim 160 kantong darah WB (Whole Blood) dan PRC (Packed Red Cells)," kata Ridwan saat dihubungi Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, Rabu (8/8/2018).

Kantong darah yang dikirimkan untuk korban gempa Lombok tersebut dari Unit Donor Darah (UDD) PMI Sub Regional 4 Sidoarjo. UDD PMI Sub Regional 4 Sidoarjo meliputi Sidoarjo, Gresik, Jombang, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kota Probolinggo.

 

 

Simak video menarik berikut ini:


Distribusi ke lokasi paling terdampak

Seorang pria menyelamatkan sisa-sisa puing dari bangunan rumah yang rusak di Menggala, Lombok Utara, Rabu (8/8). Warga terdampak gempa Lombok mulai mengamankan barang berharga miliknya karena kuatir dijarah pihak tidak bertanggung jawab. (AFP/ADEK BERRY)

Pendistribusian kantong darah, khususnya ditujukan ke lokasi paling terdampak gempa.

"Pembagian awalnya secara sentral. Seluruh kantong darah dikumpulkan di Mataram. Ini yang paling mudah terjangkau. Kemudian kantong darah didistribusikan ke lokasi gempa," Ridwan menambahkan.

Untuk wilayah distribusi kantong darah ke Lombok Utara, Lombok Timur, dan Lombok Barat. Lokasi tersebut termasuk paling parah terdampak gempa. Ratusan korban mengalami luka berat dan membutuhkan darah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya