Curhat Luis Milla Jelang Asian Games 2018: Skill Dasar Pesepak Bola Indonesia Kurang

Timnas Indonesia U-23 akan tergabung di Grup A Asian Games 2018.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 08 Agu 2018, 15:00 WIB
Pelatih Luis Milla saat berbicara terkait tantangan dan peluang Timnas Indonesia U-23 pada Asian Games 2018 di halaman Kemenpora, Jakarta, Minggu (24/6). Milla menjelaskan beberapa hal terkait Timnas Indonesia U-23. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Gianyar - Persiapan timnas Indonesia U-23 untuk Asian Games 2018 telah berlangsung sejak awal tahun ini, atau kurang lebih selama tujuh bulan. Pada minggu ketiga di setiap bulannya, sejak Januari 2018, Garuda Muda selalu berkumpul dalam TC.

Kini, TC terakhir timnas Indonesia U-23 jelang Asian Games 2018 hampir rampung. Garuda Muda siap memenuhi target di perhelatan multi cabang itu. PSSI ingin Rezaldi Hehanussa dan kawan-kawan minimal melangkah hingga ke semifinal.

Selama menggembleng anak buahnya, pelatih Luis Milla Aspas banyak belajar dari kegagalan di SEA Games 2017. Pada perhelatan itu, Garuda Muda hanya mampu menggenggam medali perunggu. Kini, arsitek asal Spanyol tersebut melihat anak buahnya banyak mengalami perkembangan. 

"Melihat anak-anak ada perkembangannya, banyak sekali yang harus diperbaiki (setelah SEA Games 2017). Mereka bisa banyak belajar supaya lebih baik lagi," ujar Milla.


Kurang Ilmu Dasar

Pelatih Luis Milla (tengah) bersama Sesmenpora, Gatot S Dewabroto saat berbicara terkait tantangan dan peluang Timnas Indonesia U-23 pada Asian Games 2018 di halaman Kemenpora, Jakarta, Minggu (24/6). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Satu setengah tahun lamanya Milla membesut Timnas Indonesia U-23, termasuk di level senior. Dari sudut pandangnya, banyak pemain yang tidak memiliki skill dasar sepak bola. Padahal secara kualitas dan pemahaman taktik, pesepak bola Indonesia telah mengerti.

"Yang kurang adalah sepak bola dasar. Pemain-pemain Indonesia punya kondisi yang mumpuni supaya menjadi pesepak bola. Mereka punya balance, pemahaman taktik juga ada, karakter mendukung, tapi kalau mereka tidak punya sepak bola dasar, mereka akan sulit menyamai negara-negara level lain yang sejak lama telah memulai sepak bola dasar," kata pelatih berusia 52 tahun itu.


Tunggu Proses

Pelatih Luis Milla (kanan) bersama Sesmenpora, Gatot S Dewabroto saat berbicara terkait tantangan dan peluang Timnas Indonesia U-23 pada Asian Games 2018 di halaman Kemenpora, Jakarta, Minggu (24/6). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Melihat proses persiapan Timnas Indonesia U-23 di tahun ini, Milla relatif puas. Bahkan, sekalipun Garuda Muda gagal memenuhi target di Asian Games 2018, arsitek asal Spanyol itu mengaku maklum.

"Secara umum saya sangat senang. Apapun yang terjadi di Asian Games 2018, selama satu tahun terakhir, anak-anak telah berjuang, sudah berlatih dengan baik, sensasi luar biasa. Secara individu dan kolektif semua lebih baik, dan buat saya itu kepuasaan tersendiri untuk pelatih melihat pemainnya berkembang," imbuh Milla.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya