2 WNA Asal Norwegia dan Italia Terjebak di Gili Akibat Gempa 7 SR

Selain ke Tiga Gili, Tim SAR juga sekalian menyisir kawasan dua gili lainnya, yakni Gili Trawangan dan Gili Meno.

oleh Maria Flora diperbarui 08 Agu 2018, 12:35 WIB

Fokus, NTB - Puluhan Tim Rubber Boat SAR Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu pagi, bergerak menuju daerah Tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara. Mereka menindaklanjuti informasi dari Kementerian Luar Negeri yang mengataka ada dua WNA asal Norwegia dan Italia terjebak di daerah Gili Air akibat gempa 7 SR dan minta dievakuasi.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (8/8/2018), hingga satu jam yang lalu, belum ada laporan ada dua WNA ditemukan dan dievakuasi.

Selain ke Tiga Gili, Tim SAR juga menyisir kawasan dua gili lainnya, yakni Gili Trawangan dan Gili Meno. Mereka memastikan masih ada tidaknya warga maupun wisatawan yang perlu dievakuasi.

Di Jakarta, Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, akan sangat memperhatikan faktor keselamatan wisatawan yang sedang berlibur di Lombok, khususnya di Pulau Gili, baik wisatawan lokal maupun asing.

Pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan unsur TNI dan Polri yang menyisir lokasi terdampak gempa.

"Semua wisatwan bisa dianter ke Lombok. Dan dari Lombok, wisatawan bisa ke Bali, Surabaya, dan Jakarta," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Terkait penanganan korban, Menteri Kesehatan Nila F Moeleok memastikan pasokan obat-obatan untuk para korban bencana gempa Lombok terbilang aman.

"Semua bantuan sudah bergerak, dokter patah tulang juga sudah bergerak. Yang utama pasti dokter patah tulang," ujar Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

Sementara itu, pantauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, tim medis terus bekerja menangani para korban gempa. Banyaknya korban rujukan dan terbatasnya ruangan membuat sejumlah korban gempa terpaksa dirawat di lobi pintu masuk unit gawat darurat rumah sakit.

Data pihak rumah sakit, hingga Selasa sore kemarin, mereka telah menangani 227 orang pasien korban gempa , dan delapam di antaranya meninggal dunia. (Rio Audhitama Sihombing) 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya