BNPB: 318 Gempa Susulan Skala Kecil Masih Goyang Lombok

Dari sebanyak 318 gempa susulan, hanya 17 gempa susulan saja yang getarannya sangat dirasakan warga Lombok dan juga Bali.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2018, 16:07 WIB
Warga melihat reruntuhan bangunan Masjid Jamiul Jamaah yang rusak akibat gempa bumi di Bangsal, Lombok Utara, Rabu (8/8). Berdasarkan kesaksian warga, diduga puluhan korban yang sedang melaksanakan pengajian tertimbun bangunan masjid. (AP/Tatan Syuflana)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sampai saat ini masih terjadi gempa susulan di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Lombok digoncang gempa pada Minggu 29 Juli lalu dengan kekuatan 6,4 skala richter dan pada Minggu 5 Agustus 2018 kemarin dengan kekuatan 7 skala richter.

"Sampai saat ini gempa susulan masih berlangsung. Sampai tadi pagi berdasarkan data BMKG terdapat 318 gempa susulan dan ini akan terus. Ini adalah peristiwa alamiah. Setelah gempa besar pasti terjadi gempa-gempa susulan," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (8/8).

Dirinya menyebut, dari sebanyak 318 gempa susulan hanya 17 gempa susulan saja yang getarannya sangat dirasakan warga Lombok dan juga Bali. Oleh karena itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dalam menghadapi musibah ini.

"Gempa susulan yang ada saat ini hanya skalarichternya 3-5,6. Jadi ketika terjadi gempa tidak terjadi kerusakan, namun guncangannya tetap terasa. Tetapi tidak merusak dan tidak menimbulkan korban jiwa," sebutnya.

Sutopo pun mengaku, pihaknya tidak bisa memprediksi sampai kapan gempa susulan yang terjadi di Lombok maupun Bali.

"Sampai kapan? Kita tidak bisa memprediksi, tapi akan terus terjadi di lapangan," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya