Liputan6.com, Jakarta Memasuki hari ke-15 pendidikan dan latihan (diklat), Calon Paskibraka 2018 tingkat nasional melakukan latihan gabungan dengan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat, Laut, Udara, dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Ini latihan gabungan pertama para Calon Paskibraka. Sebelumnya, hanya latihan bersama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Advertisement
Menurut Asisten Operasi Kasgartap I Jakarta, Letkol Infanteri Herwin, sudah ada peningkatan semenjak latihan pertama seluruh peserta, termasuk para Calon Paskibraka.
Walau begitu, ada beberapa catatan yang bersifat teknis seperti kehalusan gerakan dan formasi.
"Ada sikap-sikap yang perlu kita perbaiki, dari cara berbarisnya, langkahnya, penampilan, itu masih ada beberapa yang harus diperhalus lagi," kata Herwin pada Diary Paskibraka di PP-PON, Cibubur, Jakarta Timur, pada Rabu (8/8/2018).
Menurutnya, telah terlihat peningkatan yang pesat jika dibandingkan dengan sesi latihan sebelum gabungan.
"Sudah lima kali dilatih ada peningkatanlah. Waktu yang sisa ini, kita perbaiki lagi. Termasuk Paskibraka-nya," kata Herwin.
Simak juga video menarik berikut ini:
Mental Jauh Lebih Kuat
Para peserta melakukan latihan dengan melakukan simulasi penaikkan bendera selama beberapa kali. Dari pantauan Diary Paskibraka, beberapa kali formasi pasukan 17 dan 8 berubah-ubah personelnya.
Latihan ini juga terbilang lebih keras dibanding latihan sebelumnya. Terlihat dari beberapa Capaska yang harus keluar barisan karena keram. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus berlatih.
Herwin mengakui, dari segi mental para Capaska juga sudah jauh lebih kuat. "Kenapa saya bilang dari segi mental sudah baik, kita lihat berapa kali latihan. Tadi latihan sudah berapa kali diulang-ulang, mereka sudah mulai menjiwai-lah".
Untuk latihan gabungan sendiri, tim pelatih sudah melihat perkembangan, baik Capaska dan seluruh peserta secara keseluruhan, mencapai 70 persen.
Advertisement