Sinergi 24 BUMN Bantu Korban Gempa Lombok

Hingga 1 Agustus 2018, total nilai bantuan yang digelontorkan 24 BUMN telah mencapai Rp 2,1 miliar.

oleh Merdeka.com diperbarui 08 Agu 2018, 18:55 WIB
Seorang pria menyelamatkan sisa-sisa puing dari bangunan rumah yang rusak di Menggala, Lombok Utara, Rabu (8/8). Warga terdampak gempa Lombok mulai mengamankan barang berharga miliknya karena kuatir dijarah pihak tidak bertanggung jawab. (AFP/ADEK BERRY)

Liputan6.com, Jakarta - Bantuan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bagi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih terus bertambah. Hingga 1 Agustus 2018, total nilai bantuan yang digelontorkan 24 BUMN telah mencapai Rp 2,1 miliar.

"Ini merupakan komitmen perusahaan negara dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan kepeduliannya kepada masyarakat. Khususnya masyarakat Lombok yang sedang tertimpa musibah," kata Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal melalui keterangan resminya, Rabu (8/8/2018)

Bentuk bantuan yang berikan pun beragam. Mulai dari bahan makanan pokok, tempat tidur lipat, alat sholat, selimut, obat-obatan, perlengkapan dan susu balita, air bersih, genset, dan fasilitas kesehatan lainnya.

Seluruh bantuan tersebut disalurkan ke sejumlah kecamatan yang terdampak bencana gempa melalui sejumlah posko dan pejabat kecamatan.

"Bantuan ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa bumi di Lombok,” ujar dia.

Hambra mengatakan, tak hanya memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok bagi para korban gempa, sejumlah BUMN yang bergerak di bidang usaha jasa transportasi pun turut aktif dalam memaksimalkan mobilitas masyarakat dan pengiriman logistik bantuan. 

Seperti yang dilakukan PT Pelni (Persero) misalnya. Perusahaan pelayaran ini, kata dia menyiapkan kapal motor (KM) Egon sebagai sarana transportasi untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dari Surabaya ke Lombok, NTB.

Pengiriman bantuan dilakukan secara langsung melalui Pelni Cabang Surabaya di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya tanpa dipungut biaya atau gratis. 

"Kemudian Pelni juga turut menyiapkan dua kapal guna membantu evakuasi warga Lombok, Gili Terawangan ke Benoa, Bali. Dua kapal tersebut masing-masing KM Binaiya dan KM Tilongkabila," ujar dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com


Sinergi BUMN

Seorang perempuan mencari sisa-sisa puing dari bangunan rumah yang rusak di Menggala, Lombok Utara, Rabu (8/8). Laporan terakhir mengatakan, gempa Lombok telah memakan 105 korban jiwa, dan lebih 70.000 orang kehilangan tempat tinggal. (AFP/ADEK BERRY)

 

Kemudian, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)  juga mengerahkan dua armadanya, yakni KMP Portlink II dan KMP Madani untuk membantu proses evakuasi para korban terdampak gempa bumi yang berada di kawasan wisata Gili Trawangan.

Selain bantuan dalam proses evakuasi, PT ASDP juga memfasilitasi penyeberangan kendaraan ambulance dan truk pengangkut bantuan makanan secara gratis, dari Jawa dan Bali yang akan menuju Lombok. 

Adapun maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang menyiapkan tiga penerbangan ekstra Lombok -Denpasar dan sebaliknya demi memudahkan mobilitas masyarakat dan turis yang hendak mencari lokasi daerah yang relatif lebih aman. Garuda juga turut memberikan potongan tarif hingga 50 persen untuk pengiriman barang bantuan bencana alam di Lombok. 

Hal ini juga didukung oleh kesiagaan PT Angkasa Pura I (Persero) sejak Senin 6 Agustus 2018 hingga Kamis 9 Agustus 2018 mengoperasikan bandara Praya Lombok selama 24 jam nonstop demi memudahkan akses bantuan ke Lombok dan sekitarnya. PLN juga masih terus berupaya memulihkan listrik di seluruh daerah terdampak gempa.

Listrik untuk fasilitas layanan publik seperti rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, instalasi air bersih menjadi prioritas utama perseroan. 

Tak ketinggalan, kata Hambra, Bank Mandiri pun telah menerjunkan lebih dari 100 relawan untuk mendukung penanganan bencana gempa di Nusa Tenggara Barat.

Relawan yang terdiri dari pegawai Bank Mandiri di berbagai daerah itu membantu evakuasi dan penyiapan dapur umum di lokasi terdampak gempa.

Selain menerjunkan relawan, Bank Mandiri juga menyiapkan layanan perbankan bergerak (Mandiri Mobile) di wilayah Lombok, NTB. Layanan tersebut untuk membantu memudahkan kebutuhan transaksi keuangan di daerah yang terdampak gempa.

"Penyediaan sarana transportasi dan layanan perbankan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan komitmen hadir untuk negeri dari BUMN kepada masyarakat NTB dan sekitarnya yang terkena musibah gempa bumi," tutur dia.

Adapun sebanyak 24 BUMN antara lain Perum Bulog, Pertamina, Jiwasraya,  Wijaya Karya, Bank Mandiri, BRI, BNI, ITDC, Jasa Raharja, Kimia Farma, Askrindo, PLN, Telkom, Jasindo, Taspen, Adhi Karya, Brantas Abipraya, Perum Damri, Pegadaian, RNI, Pelindo III, Garuda Indonesia, PT Perkebunan Nusantara III dan Pupuk Indonesia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya