Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Kesehatan Arab Saudi, dr Melzan Dharmayuli, berbagi kiat untuk jemaah calon haji dalam menghadapi cuaca panas di Tanah Suci.
"Masalah yang biasa dialami jemaah akibat cuaca panas adalah bibir pecah-pecah, mimisan, tenggorokan kering dan batuk, kulit kering dan gatal, serta kaki melepuh," ujar Melzan di Makkah, seperti dikutip dari Antara, Kamis (9/8/2018).
Advertisement
Dia mengatakan, persoalan-persoalan kesehatan jemaah calon haji di Tanah Suci itu bisa ditangani dengan cara yang mudah dan sederhana.
Melzan memberi tahu, guna mencegah bibir pecah-pecah, jemaah disarankan menggunakan pelembab bibir sesering mungkin.
"Tidak kalah penting adalah hidrasi dari dalam dengan mengonsumsi buah dan sayur yang cukup. Tidak kalah penting (juga) adalah banyak minum sekaligus membasahi bibir dengan air tersebut," ucapnya.
Terdapat juga, ucap Melzan, gangguan mimisan bagi jemaah. Untuk persoalan ini, kata dia, jemaah diminta agar menggunakan masker dan sering-sering membasahinya. Kemudian juga memperbanyak menyemprotkan air dengan semprotan ke area wajah.
Melzan mengatakan, gangguan kesehatan selanjutnya adalah tenggorokan kering dan batuk. Apabila ingin menghindari persoalan tersebut, kata dia, jemaah calon haji bisa dengan memperbanyak konsumsi air minum yang bisa membasahi tenggorokan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kulit Kering dan Melepuh
Tak hanya itu, menurut Melzan, banyak juga calon haji yang mengalami kulit kering dan gatal. Mereka harus menyadari hal itu bisa terjadi apabila tidak menggunakan pelembab dan menyemprot permukaan kulit dengan air.
Maka dari itu, Melzan mengajak calon haji untuk sesering mungkin menyemprot permukaan kulit yang terpapar panas, dan tak kalah penting menggunakan pelembab kulit.
Terakhir, kata Melzan, banyak calon haji yang kakinya melepuh karena tidak menggunakan sandal saat berjalan di area terbuka di Tanah Suci. Padahal, permukaan tanah di Saudi bisa sangat membahayakan anggota jemaah di siang hari karena sangat panas dan memicu kaki melepuh jika nekat tidak menggunakan alas kaki saat berjalan.
"Adapun untuk mencegah kaki melepuh, calon haji harus selalu memakai alas kaki dan membawa kantong untuk menyimpannya. Bawa sendiri dan tidak ditinggalkan di luar masjid atau dititipkan ke teman," tegas Melzan.
Advertisement