Sambut Matahari Pagi dari Atas Kota Barru di Lappa Laona

Selain Lappa Laona, ada objek wisata Bola Pitue yang terletak di kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.

oleh Kabarmakassar.com diperbarui 09 Agu 2018, 06:01 WIB
Seorang pejabat Sulsel tengah berpose di Taman Wisata Bola Pitue di Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. (KabarMakassar.com)

Barru - Di Barru kini ada dua destinasi wisata unggulan daerah yakni Lappa Laona dan Bola Pitue yang dipaketkan dengan Pulau Panaikang. Munculnya dua destinasi wisata ini merupakan bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan pariwisata tanah air.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Barru Syarifuddin tahun ini ada beberapa objek wisata yang dibenahi termasuk jalan menuju Lappa Laona.

Dulunya akses menuju area wisata ini hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua dan kendaraan 4x4 double gardan. "Sekarang di luar mobil sedan sudah bisa dilalui, tahun ini," ungkap Syarifuddin, beberapa waktu lalu.

Informasi yang dihimpun Kabarmakassar.com, Lappa Laona tepatnya berada di Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru.

Di tempat ini kita bisa melihat Kota Barru dari ketinggian, luasnya hamparan rumput dan perbukitan tempat ini diklaim mirip dengan padang Savana yang ada di Gunung Bromo, Jawa Timur. Tempat ini sangat cocok bagi pengunjung yang ingin berkemah atau sekadar melepas penat dari rutinitas di kota.

Wisata unggulan yang kedua yaitu, Bola Pitue terletak di kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Bola Pitue yang berarti "7 rumah" merepresentasikan 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Barru.

Jadi, di taman wisata ini terdapat 7 rumah yang mewakili tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Barru. Bola Pitue sendiri tetap mempertahankan ciri khas rumah adat Bugis khususnya Bugis Barru. Hal tersebut dilihat dari ukiran-ukirannya, dari timpa laja'nya, hingga ruangan yang disertai lego-lego atau teras.

Pulau Pannikiang berada di desa Madello, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Pesona alam di pulau ini menghadirkan pemandangan hutan mangrove yang didiami segerombolan kelelawar.

Tempat ini juga didaulat sebagai daerah yang memiliki hutan mangrove terbaik di Sulawesi Selatan. Menuju pulau tersebut wisatawan cukup menggunakan perahu dari Pantai Sumpang Binangae dengan tarif sebesar Rp150 ribu.

 

Baca berita menarik lainnya dari Kabarmakassar.com di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya