Mengharukan, Siswa SD di Solo Kirim Mainan Othok-Othok untuk Korban Gempa Lombok

Siswa sekolah dasar di Solo menyumbangkan mainan tradisional othok-othok untuk menghibur anak-anak korban gempa Lombok.

oleh Fajar Abrori diperbarui 09 Agu 2018, 14:02 WIB
Sejumlah siswa di Solo menyumbang kertas bekas dan mainan tradisional othok-othok untuk korban gempa Lombok.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Ratusan siswa sekolah dasar di Solo memberikan sumbangan mainan tradisional othok-othok kepada anak-anak korban gempa Lombok. Sumbangan mainan itu diharapkan bisa menghibur dan menghilangkan trauma anak-anak terhadap dampak gempa berkekuatan 7 SR yang terjadi pada Minggu, 5 Agustus 2018.

Para siswa tampak berkumpul di halaman sekolah. Masing-masing siswa membawa kertas, koran, buku, hingga kardus bekas. Barang-barang tersebut akan disumbangkan melalui PMI Solo. Hanya saja, barang-barang bekas itu akan dijual terlebih dahulu oleh PMI supaya menjadi uang.

Tak hanya koran hingga kardus bekas, para siswa juga ikut menyumbangkan mainan tradisional othok-othok. Sebelum dikumpulkan, anak-anak terlebih dahulu memainkannya. Mainan yang cara penggunaannya dengan diputar itu akan menghasilkan bunyi othok-othok.

Setelah dilakukan pembacaan doa oleh seorang guru, satu per satu siswa maju mengumpulkan kertas dan kardus bekas di depan kelas. Tumpukan barang-barang bekas itu kemudian diusung menuju mobil PMI Solo yang diparkir di pintu masuk sekolah.

Selain mengumpulkan kertas dan kardus bekas, para siswa juga mengumpulkan othok-othok usai dimainkannya secara bersama-sama. Tulisan "dari Solo untuk Lombok" dipasang di dekat kardus besar yang menjadi tempat pengumpulan othok-othok.

Salah satu siswa SDN No 38 Madyotaman Solo, Aprilia Kurniawati, mengaku senang dengan kegiatan penggalangan dana dengan mengumpulkan kertas bekas dan mainan othok-othok ini. Kegiatan tersebut sangat baik karena bisa membantu saudara-saudara yang menjadi korban gempa Lombok.

"Saya senang bisa membantu dengan cara seperti ini karena membantu itu merupakan perbuatan yang baik," kata dia di Solo, Rabu, 8 Agustus 2018.

Dia berharap dengan bantuan yang diberikan kepada PMI Solo ini dapat meringankan beban para korban gempa Lombok. "Semoga yang menjadi korban gempa diberi ketabahan dan keselamatan," ucapnya.


Mainan Othok-Othok Hilangkan Trauma

Mainan tradisional othok-othok akan disumbangkan untuk hiburan mainan kepada anak-anak korban gempa di Lombok.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Sementara itu, salah satu guru SDN 38 Madyotaman Solo, Yuwono, menjelaskan kegiatan ini sengaja digelar supaya anak-anak ikut berpartisipasi untuk membantu para korban gempa. Selain itu, dengan kegiatan seperti ini, bisa memberikan pembelajaran bagi anak-anak untuk menghormati dan mencintai saudara yang terkena musibah.

"Mengumpulkan kardus bekas dan koran ini akan disumbangkan kepada PMI. Nanti PMI yang menjualnya untuk menjadi uang. Uang itu selanjutnya akan digunakan PMI untuk membantu para korban," ungkapnya.

Selain menyumbangkan barang-barang bekas, ujar Yuwono, para siswa juga ikut memberikan mainan othok-othok. Diharapkan, dengan mainan tersebut anak-anak yang menjadi korban gempa akan terhibur.

"Othok-othok itu kan nuansanya untuk menghibur. Mereka yang bersedih bisa menjadi terhibur karena memainkan othok-othok. Paling tidak ini bisa sedikit mengobati trauma anak-anak korban gempa," jelasnya.

Adanya penggalangan bantuan tersebut, ia pun berharap akan tertanam rasa kepedulian di hati para siswa. Selain itu, juga untuk menumbuhkan jiwa penolong dalam diri anak-anak.

"Pelajaran yang kami tekankan seperti itu. Para siswa bisa merasakan belas kasihan kepada suadara-saudara kita yang menjadi korban gempa Lombok," tuturnya.


Bantuan Tak Harus Uang

Siswa mengumpulkan kardus bekas untuk disumbangkan kepada korban gempa Lombok.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Kepala Seksi Dompet Kemanusiaan PMI Solo, Heri Supriyanto mengaku sangat berterima kasih atas kepedulian para siswa dengan memberikan sumbangan berupa barang-barang bekas dan mainan othok-othok kepada PMI Solo.

"Untuk ikut membantu saudara kita yang tertimpa musibah tidak harus dengan uang, tapi dengan barang bekas seperti ini juga bisa ikut membantu," kata dia.

Barang bekas berupa kertas, koran, buku, dan kardus itu nantinya akan dijual terlebih dahulu oleh PMI. Selanjutnya, uang hasil penjualannya itu akan digunakan oleh PMI untuk membeli berbagai bantuan untuk dikirimkan ke Lombok.

"Untuk obat-obatan kelihatannya sudah tercukupi ya, nanti kita akan lihat lagi apa yang dibutuhkan korban saat ini. Bantuan itu akan dikirimkan oleh relawan PMI Solo," tuturnya.

Sedangkan untuk mainan tradisional othok-othok sangat berguna untuk memulihkan trauma anak-anak yangikut menjadi korban gempa. Pasalnya, dengan mainan yang bersifat hiburan itu akan mengalihkan perhatian anak-anak korban gempa atas duka yang menimpanya. "Anak-anak yang terkena musibah nanti akan bermain othok-othok supaya tidak trauma atas musibah gempa," harapnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya