Liputan6.com, Yogyakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sedang gencar menyebarkan virus wirausaha pada pengusaha mikro. Dalam merealisasikan itu, pembinaan dan pendampingan dilakukan melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Salah satu cara untuk mengajak unit usaha mikro adalah melakukan layanan satu hari (one-day service). Ini dikerjakan oleh ULaMM dalam memancing pemilik usaha mikro.
Advertisement
"Sekarang proses pagi, sore bisa cairkan. Maksimal Rp 300 juta. Kalau dulu prosesnya maksimal tiga hari," ujar Haryono, Pemimpin PNM Cabang Yogyakarta, pada Rabu (8/8/2018) di lokasi usaha seorang nasabah ULaMM di Yogyakarta.
Haryono turut mengatakan, nasabah tidak semata diberikan modal saja, karena itu belum tentu menarik minat mereka. Jadi, taktik yang dilakukan adalah lewat pendekatan sosial.
"Jadi kita jangan nawarin langsung uang. Kita kenalin PNM itu apa. Modal tidak sekadar uang," ucap dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa modal tidak hanya uang, PNM pun memberi modal pendampingan. Yang dimaksud pendampingan termasuk dari pemasaran dan pembukuan.
Taktik lain yang digunakan PNM adalah memakai orang lokal untuk mendekati calon nasabah. Ini sesuai dengan visi Dirut PNM Arief Mulyadi dalam membangun relasi dengan masyarakat. Haryono pun menjelaskan nilai-nilai lebih yang diberikan PNM yang tak sebatas penyalur modal tapi juga berperan seperti konsultan.
"Kita cari orang-orang yang local people (untuk menarik nasabah) yang sudah tahu karakternya, sudah kenal tempatnya. Itu harus gitu. Yang kedua pendekatan kultur masyarakat, Jadi bukan sekadar uang," jelas Haryono yang turut menekankan pentingnya kecepatan pelayanan untuk para nasabah.