Persaingan Balap Sepeda di Asian Games 2018 Diprediksi Ketat

Sutiyono menyebut sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia harus menguasai tempat.

oleh Fitri Apriani diperbarui 09 Agu 2018, 14:00 WIB
Sutiyono saat membawa obor pada pawai Asian Games di Bandar Lampung, Rabu (8/8/2018). (Bola.com/Reza Bachtiar)

Jakarta - Legenda balap sepeda Indonesia, Sutiyono, ikut terlibat dalam pawai obor Asian Games 2018 . Pria kelahiran 5 April 1951 tersebut merasa kembali ke masa mudanya saat masih menggeluti olahraga balap sepeda.

Sutiyono ikut pawai obor ini dalam rangka kerja sama pawai obor dengan Grab. Kerja sama ini bagian dari kampanye semangat Grab di Asian Games 2018 dengan tema "Kemenangan Itu Dekat".

Terbaru, Sutiyono ikut pawai obor di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu (8/8/2018). Dia membawa obor dengan menempuh jarak sekitar 650 meter.

Sutiyono berharap semangat yang dimilikinya bisa menular kepada semua atlet Indonesia yang akan berjuang di Asian Games 2018. Dukungan khusus diberikannya terhadap atlet dari cabor balap sepeda.

Mengenai peta persaingan di cabor balap sepeda Asian Games, Sutiyono menilai bakal lebih ketat. Menurutnya, persaingan saat itu berbeda dengan dulu saat dirinya masih menjadi atlet aktif di balap sepeda. 

"Dulu hanya ada Cina, Korea, dan Jepang. Tapi sekarang Malaysia, Thailand, Iran, dan Irak juga harus diperhitungkan. Pokoknya sebagai tuan rumah Asian Games 2018, kita harus menguasai tempat karena membalap di rumah sendiri. Di situlah nanti bagaimana kita menerapkan strategi untuk lomba," imbuh Sutiyono. (Fitri Apriani) 


Pesan Sutiyono

Sutiyono pun memberi pesan khusus kepada atlet balap sepeda yang akan tampil di Asian Games 2018. Dia juga meminta atlet Indonesia bisa berjuang maksimal.

"Jangan gampang menyerah karena semua lawan itu berat. Tapi saya yakin atlet Indonesia bisa dapat hasil terbaik," ujar Sutiyono, ketika ditemui KLY Sports di Bandar Lampung.

Sumber: www.bola.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya