Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah bila hubungan Gerindra dan Demokrat panas. Dia mengatakan, Kamis (9/8/2018) pagi, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berencana menemui Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, Jl Mega Kuningan VII, Jakarta Selatan.
"Enggak ada perang, enggak ada yang perlu diperdamaikan, biasa, jadi rencananya besok, Insyaallah Pak Prabowo akan berjumpa dengan Pak SBY di kediaman beliau. Jam sedang ditunggu, Insyaallah besok pagi," katanya di Kediaman Prabowo, Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2018) malam.
Advertisement
Informasi yang beredar, pertemuan kemungkinan digelar pukul 08.30 WIB.
Pertemuan dengan SBY guna membahas kelanjutan dari koalisi yang telah dirintis belakangan ini. Menurut Muzani, hal ini mencuat karena ada komunikasi yang terputus. Sehingga terjadi distorsi informasi.
"Pak Prabowo menjelaskan di dalam surat yang disampaikan, bahwa selama ini kami Gerindra sudah menjalin komunikasi yang baik dengan PKS dan PAN, kemudian selama ini kami juga menjalin komunikasi yang baik dengan ulama, kiai dan para Habib. Kemudian mereka menyodorkan ini, Ijtima Ulama," tuturnya.
Muzani pun meluruskan surat yang disebut-sebut berisi kandasnya koalisi Gerindra dan Demokrat. Surat itu dikirim Rabu malam. Dia berharap pada pertemuan besok menemukan titik temu.
"Pak Prabowo dalam surat itu lebih merupakan diskusi tentang beliau akan mengambil keputusan. Karena dalam pertemuan sehari sebelumnya, Pak SBY mengatakan bahwa soal wakil presiden diserahkan sepenuhnya kepada Pak Prabowo kepada calon presiden. Keputusan siapa pun yang diambil sebagai calon wakil presiden, Demokrat akan turut. Nah Pak Prabowo belum mengambil keputusan," jelasnya.
Bahas Cawapres
Selain meluruskan soal kabar tersebut, Prabowo dan SBY akan membicarakan cawapres yang rencananya diumumkan Kamis.
"Inilah kira-kira yang akan didiskusikan oleh beliau, Pak Prabowo dengan Pak SBY, supaya kelanjutan koalisi ini bisa berhasil. Karena besok malam kita tunggu wakil presidennya Pak Prabowo, akan segera kita umumkan," tandasnya.
Dalam pertemuan dengan mitra elite partai politik koalisi di Kertanegara Rabu malam tadi, kesepakatan mengenai wakil presiden Prabowo masih buntu.
"Malam ini belum putus, malam ini belum final, malam ini belum ada nama yang kita sebut sebagai wakil presiden Pak Prabowo," terang Muzani.
"Nominasinya sekitar nama-nama yang beredar itu. Pangkat dan posisinya masih sama. Kira-kira seperti itu," tutupnya.
Pertemuan di Kertanegara pada Rabu malam dihadiri elite Gerindara. Ada pula Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Wasekjen PAN Yandri Susanto serta politisi Demokrat Wisnu Wardhana.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement