Liputan6.com, Jakarta - Yenny Wahid menegaskan bahwa Mahfud MD adalah NU tulen. Ini mematahkan anggapan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj yang mengatakan Mahfud MD belum pernah menjadi kader NU.
"Pak Mahfud NU tulen. Beliau menjabat pembina Ikatan Sarjana NU. Memang kader NU, tak perlu diragukan ke-NU-an nya," kata Yenny di Restoran Kunskrting, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018) malam.
Advertisement
Yenny pun menyambut positif jika Mahfud MD yang dipilih capres petahana Jokowi sebagai cawapres. Menurutnya Mahfud tak hanya kader NU tapi tokoh Islam yang bisa melintas batas dan menjalin komunikasi dengan kelompok Islan lainnya seperti Muhammadiyah, Persis, dan lainnya.
Karena itulah ia menilai Mahfud merupakan sosok ideal sebagai cawapres.
"Itu pandangan subjektif saya. Tapi kalau pandangan objektif kita menilai seorang sosok Mahfud MD, ada banyak kriteria yang patut kita puji. Track recordnya bersih. Pak Mahfud punya pengalaman baik di legislatif, eksekutif, maupun yudikatif," jelasnya.
Jika Jokowi tak mengambil cawapres dari kader NU, ada kemungkinan Nahdiyin tak akan mendukung Jokowi. Menanggapi ini, Yenny mengatakan warga NU berjumlah jutaan orang dan tak bisa diwakili kader parpol yang duduk di PBNU. PBNU juga menurutnya berasal dari berbagai macam orang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
PBNU Bukan PKB
Ia mengatakan yang mengatakan tak akan mendukung Jokowi jika cawapres bukan kader NU bukanlah mewakili PBNU tapi PKB.
"Ini bukan PBNU. Ini adalah orang-orang PKB yang kebetulan menjadi pengurus PBNU. Berbeda karena PBNU sendiri kalau kita membaca sikap atau kalimat-kalimat dari Kiai Said Agil Siradj, kemudian Kiai Ma'ruf Amin, itu kan justru menyatakan PBNU enggak ada ancam mengancam, PBNU bukan partai politik. PBNU membebaskan presiden untuk memilih calonnya," jelasnya.
Ada pengurus parpol yang jadi pengurus PBNU dan seolah-olah mewakili PBNU. Namun, kata Yenny, warga NU di tingkat akar rumput memiliki pandangan beda terhadap Mahfud MD dan akan sangat mendukung jika Mahfud dipilih Jokowi jadi cawapres
Mengenai inisial M yang menjadi cawapres Jokowi, Yenny mengatakan tak mau menebak-nebak.
"Enggak tahu saya. Ini kita hanya berandai-andai, mana saya tahu. Mana bisa kita tebak hati Pak Jokowi, hanya wacana berkembang. Kalau memang keputusan Pak Mahfud kita akan dukung seribu persen," pungkasnya.
Advertisement