Rivaldo Mengklaim Neymar Ditakdirkan untuk Real Madrid

Cepat atau lambat, Neymar akan bergabung ke Real Madrid.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 09 Agu 2018, 15:30 WIB
Bintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar telah dikaitkan dengan Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2018. (AFP/Franck Fife)

Liputan6.com, Madrid - Baru semusim berkostum Paris Saint-Germain (PSG), Neymar sudah dikaitkan dengan Real Madrid. Los Blancos disebut-sebut sebagai calon pelabuhan baru penyerang asal Brasil itu.

Tapi, Neymar menegaskan rumor yang mengaitkan dirinya dengan Real Madrid hanyalah karangan media semata. "Orang-orang yang menciptakan cerita ini sepertinya lebih tahu tentang hidup saya dibanding saya sendiri," kecam Neymar dalam wawancara dengan AFP, Juli lalu.

Untuk mengakhiri rumor ke klub raksasa Spanyol itu, Neymar bahkan menyatakan sumpah setianya bersama PSG. "Saya tidak akan merespon pertanyaan seperti ini karena tak ada apa pun yang terjadi," imbuh mantan pemain Barcelona itu.

Namun, kepergian Cristiano Ronaldo dari Real Madrid dan bergabung ke Juventus pada musim panas ini kembali memunculkan rumor tersebut. Los Blancos tengah mencari pengganti Ronaldo dan Neymar adalah salah satu di antaranya.


Ditakdirkan

Penyerang PSG, Neymar Jr dan Dani Alves tersenyum sambil membawa Piala Prancis di Saint-Denis, Paris (8/5). Meski dalam kondisi cedera, Neymar tetap hadir menyaksikan timnya bertanding di final melawan Les Herbiers. (AFP Photo/Franck Fife)

Soal Neymar dan Real Madrid ternyata mendapat perhatian dari Rivaldo. Legenda Brasil tersebut bahkan mengklaim Neymar ditakdirkan bermain untuk Los Blancos.

"Untuk saat ini, saya harus percaya pada kata-katanya bahwa dia (Neymar) akan tetap di PSG. Tapi dari apa yang saya tahu dan komentar saya dengar, saya cenderung berpikir bahwa cepat atau lambat, dia akan berakhir di Real Madrid," ucap Rivaldo kepada Betfair.


Bursa Transfer

Rivaldo menambahkan bursa transfer pemain yang saat ini tidak terduga memungkinkan Neymar pindah ke Santiago Bernabeu. "Sepertinya dia tinggal di Prancis setidaknya satu tahun lagi," ujarnya.

"Tetapi dengan pasar yang begitu gila, saya tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari, jadi semuanya mungkin sampai jendela ditutup."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya