Manajer MU Tertekan Gara-gara Tak Dapat Pemain Baru

Sejauh ini MU baru mendatangkan Diogo Dalot, Fred dan Lee Grant.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Agu 2018, 20:10 WIB
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, memberikan arahan kepada timnya saat bersua Tottenham Hotspur pada semifinal Piala FA 2017-2018 di Stadion Wembley, Minggu (22/4/2018) dini hari WIB. (AP Photo/Frank Augstein)

Liputan6.com, Jakarta Alan Shearer mengaku bisa memahami rasa frustrasi yang dirasakan manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho. Mantan bintang Newcastle itu, menyadari banyaknya tekanan di klub tersebut.

Seperti diketahui, mantan pelatih Chelsea itu memang banyak bernyanyi di sesi pramusim MU beberapa pekan terakhir. Mourinho mengeluhkan kondisi skuat MU yang tak segera mendatangkan pemain-pemain baru, juga Mengeluh skuatnya tak cukup kuat dibanding raksasa Premier League lainnya.

Sejauh ini MU baru mendatangkan Diogo Dalot, Fred dan Lee Grant. Tetapi hingga kini Mourinho belum mendapatkan pemain-pemain yang dibutuhkannya, seperti bek tengah atau penyerang sayap kanan.

Kabarnya, MU mendekati Toby Alderweireld, Harry Maguire dan Jerome Boateng. Namun hingga kini belum ada kabar terbaru soal rumor tersebut.


Frustrasi

Gaya pelatih Manchester United, Jose Mourinho (kiri) memberikan arahan kepada pemainnya saat melawan Crystal Palace pada lanjutan Premier League di Selhurst Park, London, (5/3/2018). Manchester United menang 3-2. (AP/Tim Ireland)

Shearer memahami sikap frustrasi Mourinho karena tak mendapatkan pemain yang dia butuhkan. Menurutnya hal itu wajar bagi tim sekelas Manchester United yang selalu menghadapi tuntutan tinggi.

"Hari-hari ini, Mourinho lebih sering bermuka masam - dan sepertinya dia ingin bertarung dengan siapa pun," kata Shearer dinukil dari express.

"Saya bisa memahami rasa frustrasinya, karena setiap pelatih memang menginginkan pilihan pemain yang lebih besar dan lebih baik daripada yang sudah mereka miliki."


Tertekan

Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, tampak kecewa usai disingkirkan Sevilla dari Liga Champions di Stadion Old Trafford, Selasa (13/3/2018). Manchester United takluk 1-2 dari Sevilla. (AP/Dave Thompson)

Lebih lanjut, Shearer menilai situasi Mourinho semakin buruk karena tekanan tinggi yang terus membayanginya. Sebagai pelatih tim sekelas MU, trofi adalah kewajiban, dan Mourinho gagal melakukannya musim lalu.

"Seperti klub besar mana pun, mereka (MU) membutuhkan trofi - di musim pertamanya di Old Trafford, 2016/17, Mourinho memenangkan dua trofi - Piala Liga dan Liga Europa - tetapi dia tak memenangkan apa pun musim lalu."

"Jadi sekarang dia dalam kondisi tertekan dan bahkan muncul spekulasi bahwa mungkin dia tak lagi dipercaya jadi pelatih MU," sambung Shearer.

"Namun, meskipun sikapnya saat ini suram, mencoret MU atau Mourinho adalah sebuah kesalahan."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya