Liputan6.com, Jakarta - PT Pelindo III menyatakan telah menjalankan langkah-langkah efisiensi Pelindo III untuk berbagai investasi infrastruktur.
Direktur Keuangan PT Pelindo III, Saefudin Noer menuturkan, langkah yang dilakukan perseroan untuk efisiensi dengan menerapkan metode building information modelling (BIM) dalam merencanakan pembangunan proyek.
Metode itu akan meningkatkan akurasi perencanaan proyek dengan memangkas perbedaan antara perencanaan dan realita pelaksanaan.
Baca Juga
Advertisement
"Sehingga proyek dapat dikerjakan dengan biaya yang efisien,” ujar dia dalam Konferensi Pers, di Jakarta, Kamis (9/8/2018)
Dia menjelaskan, BIM diterapkan sejak kuartal I 2018 untuk beberapa proyek, di antaranya pembangunan Pelindo Place, container yard dan flyover Terminal Teluk Lamong, dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, dan Waingapu.
"Dengan menggunakan BIM, Pelindo III sudah dapat menghemat hingga Rp 784 miliar," kata dia.
Tak hanya itu, Pelindo III juga menjalankan project rebound dengan melakukan optimalisasi aset perusahaan dalam peralatan bongkar muat dan proses bisnis yang diikuti dengan peningkatan produktivitas kerja.
"Pelaksanaan inisiatif project rebound di tahun ini diproyeksikan dapat mencapai efisiensi senilai Rp 1,13 triliun atau setara 162 persen dari target efisiensi di tahun 2018," ujar dia.
Dalam pelaksanaan inisiatif ini, peran teknologi informasi dimaksimalkan, seperti sentralisasi pengadaan barang dan jasa, efisiensi biaya perawatan, optimasi dan renegosiasi kontrak dengan pihak ketiga, hingga pelaksanaan budaya hemat energi dan kebiasaan paperless.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Pelindo III Cetak Kenaikan Laba Bersih 60 Persen
Sebelumnya, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III membukukan laba bersih Rp 1,7 triliun hingga Juli 2018. Angka ini naik 60 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,1 triliun.
"Kalau pendapatan usaha, sampai Juli 2018, Pelindo III membukukan pendapatan usaha Rp 5,4 triliun atau tumbuh 10 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 4,9 triliun," ungkap Direktur Utama Pelindo III, Ari Askhara, dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis 9 Agustus 2018.
Arus lalu lintas kapal juga meningkat. Sampai Juli 2018, arus kapal mencapai 98,3 juta GT atau naik 14 persen 86,6 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, 23.307 unit kapal yang lalu lalang di pelabuhan milik Pelindo III hingga Juli 2018, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 23.086 unit.
Jumlah barang yang diangkut pun meningkat menjadi 28,25 juta ton pada Juli 2018 atau naik 11 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 25,41 juta ton.
"Secara volume juga meningkat 32 persen menjadi 1,7 juta dari sebelumnya 1,32 juta," katanya.
Ari menambahkan, peti kemas yang diangkut hingga Juli 2018 sebesar 2,9 juta TEUs, naik 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,7 juta TEUs.
"Jumlah peti kemas hingga Juli 2018 sebanyak 2,35 juta boks, naik 6 persen dari periode sama tahun lalu sebanyak 2,2 juta boks," tandasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement