Zuhairi Misrawi: Mahfud MD Kader NU Tulen

Menurut Yenny, Mahfud MD itu sejak pelajar sudah menjadi kader NU.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Agu 2018, 13:41 WIB
Anggota Dewan BPIP Mahfud MD memberikan keterangan kepada sejumlah media di Jakarta, Kamis (31/5). Mahfud menjelaskan ia dan jajarannya hanya mendapatkan gaji pokok Rp 5 juta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Tokoh Muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi membantah pernyataan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj yang menyebut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD bukan kader NU.

"Saya bersaksi Pak Mahfud MD itu kader NU, menjadi penasehat ISNU dan pernah menjadi penasehat GP Ansor," seperti dikutip dari akun twitternya @zuhairimisrawi, Kamis (9/8/2018).

Oleh karena itu, dia mengungkapkan, warga NU akan mendukung Pak Mahfud di Pilpres 2019. "Warga NU akan mendukung Pak Mahfud," pungkasnya.

Senada dengan Zuhairi, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid menegaskan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD adalah kader Nahdlatul Ulama (NU) tulen.

Menurut Yenny, Mahfud MD itu sejak pelajar sudah menjadi kader NU.

"Pak Mahfud NU tulen. Beliau menjabat pembina Ikatan Sarjana NU. Memang kader NU, tak perlu diragukan ke-NU-an nya," kata Yenny di Restoran Kunskrting, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Agustus 2018.

Yenny pun menyambut positif jika Mahfud MD yang dipilih Capres petahana Jokowi sebagai Cawapres.

Menurutnya, Mahfud tak hanya kader NU, tapi tokoh Islam yang bisa melintas batas dan menjalin komunikasi dengan kelompok Islan lainnya seperti Muhammadiyah, Persis, dan lainnya. 

Karena itulah ia menilai Mahfud merupakan sosok ideal sebagai cawapres.

"Itu pandangan subjektif saya. Tapi kalau pandangan objektif kita menilai seorang sosok Mahfud MD, ada banyak kriteria yang patut kita puji. Yang pertama track recordnya bersih. Yang kedua Pak Mahfud punya pengalaman baik di legislatif, eksekutif, maupun yudikatif," jelas dia. 

 


Dari Banyak Golongan

Mantan ketua MK Mahfud MD (kiri) bersama Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai Halalbihalal Alumni KPK di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/6). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Yenny mengatakan, warga NU berjumlah jutaan orang dan tak bisa diwakili kader parpol yang duduk di PBNU. PBNU juga menurutnya berasal dari berbagai macam orang.

Sehingga dia mengatakan yang mengatakan tak akan mendukung Jokowi jika Cawapres bukan kader NU bukanlah mewakili PBNU tapi PKB.

"Ini bukan PBNU. Ini adalah orang-orang PKB yang kebetulan menjadi pengurus PBNU. Berbeda karena PBNU sendiri kalau kita membaca sikap atau kalimat-kalimat dari Kiai Said Agil Siradj, kemudian Kiai Ma'ruf Amin, itu kan justru menyatakan PBNU enggak ada ancam mengancam, PBNU bukan partai politik. PBNU membebaskan presiden untuk memilih calonnya," ujar dia. 

Reporter: Fikri Faqih

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya