Tersangka dugaan suap pembangunan infrastruktur, Kadis PUPR Lampung Selatan Anjar Asmara (kiri) dan perantara suap APBN-P Kabupaten Sumedang TA 2018 Eka Kamaluddin (kanan) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/8). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Tersangka perantara suap APBN-P Kabupaten Sumedang TA 2018 Eka Kamaluddin (kanan) dan Kadis PUPR Lampung Selatan Anjar Asmara (tengah) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/8). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Tersangka dugaan suap pembangunan infrastruktur, Kadis PUPR Lampung Selatan Anjar Asmara (kiri) dan perantara suap APBN-P Kabupaten Sumedang TA 2018 Eka Kamaluddin (kanan) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/8). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Tersangka dugaan suap pembangunan infrastruktur, Kadis PUPR Lampung Selatan Anjar Asmara (kiri) dan perantara suap APBN-P Kabupaten Sumedang TA 2018 Eka Kamaluddin (kanan) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/8). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Tersangka dugaan suap pembangunan infrastruktur, Kadis PUPR Lampung Selatan Anjar Asmara (kiri) dan perantara suap APBN-P Kabupaten Sumedang TA 2018 Eka Kamaluddin (kanan) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/8). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Tersangka dugaan suap pembangunan infrastruktur, Kadis PUPR Lampung Selatan Anjar Asmara (kiri) dan perantara suap APBN-P Kabupaten Sumedang TA 2018 Eka Kamaluddin (kanan) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/8). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)