Kunjungan Turis Deras Jika Bandara Soetta Ada Terminal Khusus Penerbangan Murah

Dirut Angkasa Pura II akan datang langsung datang ke maskapai low cost terutama yang selama ini belum masuk ke penerbangan Indonesia.

oleh Merdeka.com diperbarui 09 Agu 2018, 17:50 WIB
Sejumlah calon penumpang membawa barang mereka di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten, Jakarta (9/6). Dengan rincian keberangkatan 84.945 domestik dan 129 internasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang, banten, akan menyulap Terminal 1 dan Terminal 2 menjadi Terminal Maskapai Bertarif Rendah atau Low Cost Carrier Terminal (LCCT). Hal itu bertujuan untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan ke Indonesia.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengungkapkan, Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Soetta akan mengajak maskapai-maskapai low cost untuk masuk ke bandara tersibuk di Indonesia tersebut. Dengan demikian, pilihan penerbangan low cost akan semakin banyak.

"Kita akan attract (menarik) maskapai. Jadi kalau ini kemudian kita lanjutkan kegiatan revitalisasi terminalnya akan mengarah kesitu. Berarti saya sendiri akan roadshow ke maskapai," kata Awaluddin saat ditemui di Gedung Menara BCA, Kamis (9/8/2018).

Dia mengungkapkan akan datang langsung ke maskapai-maskapai low cost terutama yang selama ini belum masuk ke penerbangan Indonesia.

"Maskapai low cost yang banyak sekarang belum masuk ke Indonesia. Kalau anda pernah dengan NokAir, JinAir, VietJet, banyak maskapai yang belum masuk dan ada di maskapai-maskapai itu ada di kawasan Asia Tenggara, jadi banyak peluang," ujarnya.

Dia menegaskan akan meyakinkan maskapai-maskapai tersebut untuk ikut masuk dengan rute ke Indonesia.

"Mereka harus kita declare bahwa anda akan punya potensi untuk datang ke Indonesia karena Indonesia Soekarno Hatta sudah punya LCCT. Yang akan berdampak pertama adalah terjadinya peningkatan traffic pariwisata." tutur dia. 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Terminal 1 dan Terminal 2

Antrean calon penumpang tampak memadati terminal 1B di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten, Jakarta (9/6). H-6 jelang lebaran, pada rekap penumpang kemarin, 8 Juni 2018, baik kedatangan dan keberangkatan mencapai 206.335.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Awaluddin mengungkapkan bahwa terminal 1 dan terminal 2 akan disulap menjadi terminal LCCT domestik dan internasional.

"Saya sudah melaporkan kepada 3 menteri, Menteri Pariwisata, Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan bahwa terminal 1 bandara internasional soehatt akan kita fokuskan di LCCT domestik. Kemudian yang kedua terminal 2 akan difokuskkan jadi terminal LCCT terminal domestik dan internasional," kata dia.

Untuk pendanaan revitalisasi tersebut saat ini menggunakan keuangan internal perusahaan. Revitalasi dipredikasi akan menghabiskan dana hingga Rp 3,7 triliun.

"Kegiatannya multi years selama 3 tahun. Terminal 1 dalam 3 tahun akan menghabiskan biaya Rp 1,9 triliun. Terminal 2 menyerap dana sekitar Rp 1,8 triliun selama 3 tahun sehingga total revitalisasi kurang lebih Rp 3,7 triliun," ujarnya.

Sementara itu, untuk terminal 3 akan menjadi terminal dengan layanan Full Service Carriers (FSC).

"Terminal 3 sementara akan kita fokuskan hanya untuk full service carrier terminal." tutur dia.

Sedangkan untuk terminal 4 yang masih belum selesai dibangun belum ditentukan fokusnya kemana.

"Bagaimana nanti dengan terminal 4 ? itu yang kemudian tadi kita sebutkan bahwa kita akan menyelesaikan 3 design konseptual, basic dan detail engineering design untuk kemudian nanti kita akan fokuskan kemana terminal 4." kata dia. 

Dia menjelaskan, terminal LCCT bisa menggenjot wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya