Teleskop Radio Kanada Tangkap Sinyal Misterius dari Antariksa, Alien?

Sebuah teleskop radio baru di Kanada berhasil menangkap sinyal misterius dari antariksa, alien?

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 09 Agu 2018, 20:40 WIB
Ilustrasi alien (iStockphoto)

Liputan6.com, British Columbia - Sebuah teleskop radio baru di Kanada berhasil menangkap sinyal misterius terduga dari alien di antariksa, atau lazim dikenal dengan sebutan semburan radio cepat atau Fast Radio Bursts (FRB).

The Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (CHIME) di British Columbia, Kanada mendeteksi FRB berfrekuensi di bawah 700 MHz itu pada 25 Juli 2018. Sinyal itu kemudian diberi nama FRB 180725A.

FRB adalah semburan panjang emisi radio dalam hitungan milidetik yang berasal dari sumber yang tidak dikenal di alam semesta.

Mereka adalah salah satu misteri kosmik baru, yang pertama kali berhasil dideteksi oleh komunitas ilmuwan sekitar satu dekade lalu.

Berbagai penjelasan yang mungkin mengenai asal FRB itu beragam, termasuk semburan dari "magnetar", lubang hitam yang meledak, dan peradaban alien yang sangat maju. Demikian seperti dikutip dari CBS Sacramento, Kamis (9/8/2018).

Menanggapi seputar temuan baru FRB 180725A, pihak CHIME menyebut bahwa "masih sangat awal pada titik ini untuk menyimpulkan sumber transmisi sinyal tersebut."

Sementara itu, CHIME juga mengumumkan dalam postingan di "Astronomer's Telegram" -- jaringan daring komunitas atau penggiat pencari FRB -- bahwa mereka telah menemukan FRB frekuensi serendah 400 MHz dalam sepekan terakhir, menunjukkan bahwa sinyal itu berasal dari sumber yang tidak diketahui di Bumi.

Sejauh ini hanya satu FRB yang teramati yang terus berulang mengirim sinyal. Para peneliti menyimpulkan, sumber pengirim sinyal itu memiliki gelombang transmisi yang luar biasa kuat, karena mampu mengirimkannya melintasi alam semesta.

Ini menjadi temuan terbaru dalam studi FRB. Beberapa organisasi observatorium, seperti CHIME, terus menjaga telinga ke antariksa untuk petunjuk lebih lanjut demi membantu memecahkan misteri tersebut --serta membuka peluang untuk membuktikan kemungkinan keberadaan alien.

CHIME sendiri telah beroperasi kurang dari satu tahun. Observatorium itu dibentuk untuk mengumpulkan data tentang FRB dan pertanyaan lain yang belum terjawab dalam astrofisika.

 

Simak video pilihan berikut:


Astronom Tangkap 15 Sinyal Misterius Serupa Tahun Lalu

Ilustrasi Alien (iStockphoto)

Tahun lalu, tim astronom yang berburu tanda-tanda kehidupan alien di alam semesta mendeteksi adanya 15 sinyal radio misterius. Sinyal tersebut berasal dari galaksi kerdil berjarak tiga miliar tahun cahaya dari Bumi.

Tim astronom tersebut merupakan bagian dari proyek Breakthrough Listen yang digagas oleh miliarder Rusia Yuri Milner dan fisikawan Inggris Stephen Hawking. Proyek itu bertujuan untuk mencari tahu apakah manusia hidup 'seorang diri' di alam semesta yang sangat luas.

Meski semburan sinyal radio (FRB) kemungkinan tak berasal dari peradaban alien, para ilmuwan mengatakan bahwa alat yang mereka miliki berfungsi dengan baik dan siap menangkap tanda-tanda kehidupan alien.

FRB merupakan sinyal radio dari sebuah tempat di angkasa luar yang berlangsung hanya beberapa milidetik. Semburan itu berasal dari sumber yang tidak diketahui dan pertama kali ditemukan pada 2012.

Dikutip dari The Telegraph, Minggu 3 September 2017, pada awalnya para ilmuwan menganggap bahwa sinyal tersebut merupakan dampak dari peristiwa besar di angkasa luar, seperti supernova. Tapi pada tahun 2015 dan 2016, sinyal itu muncul lagi.

Dalam percobaan baru, para ilmuwan dari University of California, Berkeley, mengamati galaksi yang sama pada frekuensi lebih tinggi dibanding yang mereka gunakan saat mengamati ledakan asli. Hasilnya, mereka menemukan 15 sinyal lain.

Terdapat sejumlah perkiraan sumber sinyal, mulai dari bintang neutron yang berputar dengan medan magnet sangat tinggi, hingga sumber energi yang digunakan peradaban luar bumi untuk pesawat angkasa luar mereka.

"Kami tidak tahu dari mana mereka berasal. Saat ini hanya terdapat 30 sinyal yang kita ketahui dan hanya satu yang kita ketahui berulang, di mana kita dapat melihatnya lagi dan lagi. Kami melihat satu sinyal itu pada frekuensi yang lebih tinggi," ujar Dr Vishal Gajjar dari UC Berkeley Research.

"Jika ada bentuk kehidupan yang dapat menghasilkan sinyal yang dikenali oleh peradaban lain maka ini bisa menjadi salah satu jalan untuk melakukan hal tersebut, tetapi saya rasa hal tersebut tidak datang dari peradaban yang pintar."

"Teori yang ada tidak sebanding dengan sumber yang valid. Kami menemukan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Semakin dalam kami melakukan studi, semakin banyak hal-hal aneh yang kami temukan," ujar Gajjar.


Mencari Sinyal dari Alien

Ilustrasi alien (iStock)

Breakthrough Listen adalah gagasan astronomi global senilai US$ 100 juta dolar yang diluncurkan pada 2015 oleh Hawking and Milner. Mereka mempunyai tim di seluruh dunia untuk mencari bukti-bukti kehidupan alien menggunakan teleskop.

Program pendahuluan selama 10 tahun akan mensurvei 10 juta bintang yang terdekat dari Bumi, memindai seluruh bidang galaksi Bima Sakti. Di luar galaksi, program tersebut akan merekam pesan dari 100 galaksi terdekat pada 10 milyar frekuensi yang berbeda.

Pada saat konferensi pers di London, Hawking berkata bahwa kini saatnya berkomitmen untuk menemukan jawaban tentang kehidupan di luar Bumi alias alien.

Sinyal terakhir ditangkap oleh Green Bank Telescope di West Virginia, Amerika Serikat. Sembilan juta relawan di seluruh dunia juga menyumbangkan program komputasi cadangan mereka untuk mencari data yang diperoleh dari teleskop.

"Mereka melihat sumber yang sudah dikenal sebagai yang paling aktif dari sumber FRB yang telah ditemukan," ujar astronom Royal Lord Martin Rees yang memimpin proyek tersebut.

"Beberapa jurnalis telah menulis bahwa ini adalah bukti adanya kehidupan alien. Tidak ada yang mengklaim ini. Tapi itu menegaskan bahwa perlatan mereka bekerja dengan baik," imbuh Rees.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya