Liputan6.com, Tangerang - Kenaikan harga truk Fuso di Indonesia mencapai 1,5 persen dari harga sebelumnya dikarenakan melemahnya nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini. Harga baru untuk truk Fuso diberlakukan sejak awal Mei 2018 lalu.
Meski harganya naik, penjualan truk Mitsubishi Fuso nyatanya tak berpengaruh negatif.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Duljatmono saat ditemui di Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018.
Baca Juga
Advertisement
"Kenaikan harga 1,5 persen itu tidak ngaruh, mungkin karena memang bisnis juga lagi bagus," kata dia.
Menurutnya, pada semester I tahun ini penjualan KTB justru meningkat hingga 25 persen. Penjualan positif tersebut tak lepas dari pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia.
"Pembangunan infrastruktur dan membaiknya harga komoditas perkebunan khususnya kelapa sawit dan komoditas tambang seperti batu bara itu yang membuat permintaan kendaraan niaga meningkat," katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Dari pertumbuhan inilah, Fuso berani memperkenalkan Mitsubishi Fuso Fighter di GIIAS. Truk anyar di segmen truk medium itu dilengkapi dengan teknologi modern dari Jepang, yaitu Common Rail, yang dapat disesuaikan dengan standar Euro 4 di masa mendatang.
Dengan portfolio baru, KTB ingin menyediakan pilihan terbaru dengan adanya pembaruan dan peningkatan fitur namun tetap mempertahankan DNA dari Mitsubishi Fuso. KTB mulai memasarkan 5 varian Fighter, yaitu: FM65FS Hi Gear (4x2) M/T, FM65FS (4x2) M/T, FM65FL Hi Gear (4x2) M/T, FN61FM HD (6x2) M/T, FN62F HD (6x4) M/T.
Advertisement