Liputan6.com, Tangerang Selatan - Daihatsu Ayla, mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) besutan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) diklaim komponen lokal yang digunakan sudah mencapai 93 persen.
Hal ini diakui Direktur Marketing PT ADM, Amelia Tjandra, saat ditemui di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE, BSD, Tangerang Selatan (9/8/2018).
Baca Juga
Advertisement
“Setiap tahun naik. Dan yang belum (komponen dibuat secara lokal) biasanya di bagian gear,” ungkap Amel.
Kata Amel, alasan gear belum dibuat secara lokal karena untuk pengembangannya butuh teknologi tinggi dan skala produksinya minimal mencapai dua juta unit.
“Kalau kita bikin di sini, harganya masih mahal. Makanya masih Impor dari Jepang,” ucap Amel.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cara Melokalkan Komponen di Indonesia mencapai 100 Persen
Amel mengatakan, agar komponen lokal khususnya bagian gear dibuat di Indonesia hingga mencapai 100 persen, maka hal terpenting adalah bagaimana respon pasar otomotif di Indonesia.
“Sekarang pasar Indonesia (wholesale – pabrik ke konsumen) 1,1 juta, dan itu perkiraan Gaikindo. Kalaupun semua (merek mobil di Indonesia) bikin saja, belum masuk skala produksi (minimal dua juta unit), jadi mesti nunggu pasar berkembang dahulu,” terangnya.
Lebih lanjut Amel menyatakan, jika vendor yang melakukan untuk pembuatan gear, setidaknya dana investasi dibutuhkan cukup mahal.
“Pasar Cina 25 juta unit, dia cukup produksinya. Jadi harganya bisa murah. Kaya di Thailand skala produksi dia kan dua jutaan lebih, pasarnya dia hanya 800 ribuan, Kalau kita produksinya 1,2 juta,” tutupnya.
Advertisement