Liputan6.com, Lombok Utara - Seorang bayi lahir beberapa saat pascagempa susulan 6,2 Skala Richter terjadi pada Kamis siang, pukul 13.25 Wita, di tenda kesehatan yang ada di halaman Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Anak dari pasangan Redi Isnan dan Ida, asal Kampung Lekok, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, ini lahir normal dengan dibantu tenaga medis dari tim relawan yang ada di RSUD Tanjung.
"Syukurnya tidak ada apa-apa, istri dan anak saya sehat dan selamat," kata Redi Isnan di halaman RSUD Tanjung, Kamis, 9 Agustus 2018, dilansir Antara.
Saat terjadi gempa, Redi bersama istrinya sudah berada di dalam tenda kesehatan menunggu waktu persalinan. Ketika gempa itu terjadi, mereka memilih bertahan di dalam tenda kesehatan yang dekat dengan gedung RSUD Tanjung, Lombok Utara.
Baca Juga
Advertisement
"Saat gempa itu, kami sempat takut dan khawatir kalau gedungnya runtuh dan menimpa tenda. Tapi istri saya sudah bukaan tiga, mau bagaimana lagi, kita milih pasrah diam di dalam saja," ujarnya.
Keduanya selamat dari gempa susulan yang terasa bergelombang itu. Tidak lama setelah terjadi gempa, dengan kondisi kepanikan masih terekam dalam memori ingatannya, perut istri Redi Isnan mengalami kontraksi.
"Untungnya, masih ada tim medis yang memantau terus kondisi istri saya sampai proses persalinannya selesai. Alhamdulillah tidak ada kendala, semua berjalan lancar dan selamat," ucapnya.
Redi telah memutuskan untuk menamai anak laki-laki pertamanya yang lahir dengan berat 3,8 kilogram dengan Riad Bumi Isnan. "Riad itu nama singkatan saya dengan ibunya, Bumi itu karena dia lahir dengan selamat pas gempa, Isnan nama terakhir saya," tuturnya.
Saksikan video pilihan berikut ini: