MUI Janji Netral Meski Ma'ruf Amin Belum Mundur sebagai Ketua Umum

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin resmi menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Agu 2018, 12:21 WIB
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan pada acara Milad MUI ke-42 dan Anugerah Syiar Ramadan 2017 di Jakarta, Kamis malam (26/7). Milad MUI juga diisi dengan peluncuran buku Penggerak Ulama Pelindung Umat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin resmi menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019. Meski begitu, MUI belum membicarakan tentang kemunduran Ma'ruf Amin.

"Belum dibicarakan," ucap Sekjen MUI Anwar Abbas saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Dia menuturkan, sampai sekarang, tidak ada wacana Ma'ruf Amin harus mundur atau tidak. "Belum (ada wacana tersebut)," kata Anwar Abbas.

Dia menegaskan, pihaknya akan tetap netral meski Ma'ruf Amin belum mundur. Komitmen untuk netral itu, kata dia, sudah menjadi prinsip MUI.

"Kalau masalah netralitas itu sudah menjadi prinsip MUI. MUI harus menjaga diri agar tetap netral," ujar Anwar Abbas.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Segudang Pengalaman

Presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi resmi menggandeng Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2019. Putusan itu didukung oleh sembilan parpol koalisi pendukung Jokowi, yaitu Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Golkar, PKB, PPP, PDIP, PSI, Perindo, dan PKPI. Meski pada akhirnya KPU mencoret PSI dan Perindo karena tidak ikut dalam Pemilu 2014.

Jokowi mengaku mempunyai sejumlah alasan menggandeng Ma'ruf Amin.

"Mungkin ada beberapa pertanyaan dari masyarakat luas, mengapa Ma'ruf Amin yang dipilih. Beliau adalah sosok utuh sebagai tokoh agama yang bekerja sama," ucap Jokowi dalam konferensi pers bersama sembilan ketua umum parpol koalisi di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Dia juga mengatakan, Ma'ruf merupakan sosok yang kaya pengalaman di sejumlah institusi legislatif dan pemerintahan. 

"Beliau sebagai anggota DPRD, DPR RI, MPR RI, dan Wantimpres," ucap Jokowi.

Dia juga menyampaikan, Ma'ruf juga menjadi ketua di PBNU. "Rais Aam PBNU dan juga Ketua MUI," ucap dia.

Dengan pengalamannya yang dimiliki Ma'ruf, Jokowi menilai Ma'ruf sosok yang tepat sebagai pendampingnya di Pilpres 2019.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya