Ngawi - Fenomena alam berupa semburan air dari sumur warga di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, membawa berkah tersendiri bagi masyarakat setempat.
Ratusan orang hampir setiap hari mendatangi lokasi untuk melihat semburan air Ngawi yang mencapai ketinggian sekitar 30 meter. Sejumlah warga memanfaatkan fenomena alam itu dengan berjualan aneka makanan dan jajanan di lokasi semburan air.
Saat Madiunpos.com (Solopos.com grup) mengunjungi lokasi semburan air di Sidolaju, Ngawi, Rabu, 8 Agustus 2018, terlihat sejumlah warga menggelar tikar di lokasi. Aneka makanan dan minuman kemudian ditata rapi di atas tikar. Beberapa pria mengendarai sepeda motor juga terlihat berjualan cilok dan es.
Gino (54), salah satu warga yang memanfaatkan momentum langka itu untuk menggelar dagangan menceritakan sejak hari pertama semburan air itu muncul, puluhan orang berduyun-duyun ke lokasi.
Baca Juga
Advertisement
Adanya warga yang berkumpul untuk melihat fenomena alam itu menggelitik otak bisnisnya. Gino mengaku segera mengemasi barang dagangannya yang biasanya dijual di lokasi lain dan dipindah ke Sidolaju.
Warga Desa Sidomakmur, Widodaren, Ngawi, itu kemudian berjualan di dekat lokasi semburan air. Apa yang dipikirkan terealisasi juga. Barang dagangannya laris manis. Orang yang datang di tempat yang cukup terjal itu membutuhkan minuman dan jajanan.
Apalagi, lokasi sumur jauh dari toko atau warung sehingga orang tidak punya pilihan lain saat kehausan dan ingin menikmati jajanan.
"Saya mulai jualan sejak hari pertama (Minggu). Saya jual minuman, jajanan, dan makanan," ujar Gino.
Dia mengaku sudah empat hari berjualan di lokasi itu. Waktu berjualannya pun sampai pukul 24.00 WIB. Dia berencana berjualan terus kalau kondisi di lokasi fenomena alam semburan air Ngawi ramai.
"Ini penontonnya sampai malam banyak. Pagi banyak, sore yang datang juga banyak. Saya kemarin jualan sampai jam 12 malam baru pulang," ujar dia.
Penghasilannya dari berjualan minuman dan jajanan di lokasi sekitar Rp400.000 per hari. Meski suasana ramai, dia menjual barang dengan harga wajar.
"Ya, Alhamdulillah. Bisa dapat 400 ribu," kata Gino.
Penjual cilok di lokasi sumur yang menyemburkan air itu, Natan, mengatakan baru berjualan dua hari. Dia mengaku barang dagangannya ludes dalam waktu sekejap dibeli pengunjung lokasi semburan air. "Alhamdulillah, ini sudah habis. Padahal tadi bawa penuh," ujar warga Sidolaju ini.
Baca berita menarik lainnya dari Solopos.com di sini.
Simak video pilihan berikut ini: