Liputan6.com, Madrid - Penyanyi lagu Despacito, Daddy Yankee, tertimpa musibah, ia dirampok oleh pria tak dikenal yang berpenampilan menyerupai dirinya alias rapper KW, saat menjalankan tur Eropa untuk menggelar konsernya.
Seperti dikutip dari BBC, Jumat (10/8/2018), pria yang menirukan gaya rapper Puerto Rico itu dilaporkan telah mencuri perhiasan senilai 2 juta euro atau sekitar Rp 33 miliar dari kamar hotelnya di Spanyol.
Advertisement
Surat kabar lokal Las Provincias melaporkan, aksi perampokan itu bermula saat ada seorang pria menyamar dan berdandan mirip dengan dirinya. Lelaki misterius ini kemudian menelepon staf Hotel Valencia Meliá untuk membuka brankas kamar yang dihuni oleh Daddy Yankee. Tanpa pikir panjang karena percaya bahwa si penelepon adalah pelanggannya, maka petugas hotel pun mengabulkan permintaan si penipu.
Mengetahui isi brankasnya raib, ia dan krunya segera menelepon polisi. Pihak berwenang kemudian membawa tim forensik untuk memeriksa tempat kejadian. Perwakilan Daddy Yankee, Nevarez PR, kemudian mengkonfirmasi perampokan itu dalam sebuah postingan di Twitter dengan menggunakan bahasa Spanyol.
Status tersebut mengatakan sebuah firma hukum telah dikerahkan untuk menyelesaikan kasus pencurian tersebut. Pihak Daddy Yankee juga menyatakan tak akan mengganggu penyelidikan polisi.
Setelah diselidiki, ternyata ada dua kamar dirampok. Satu kamar kehilangan isi brankas yang berupa perhiasan dan yang lainnya berisi uang ribuan dolar. Meskipun mengalami pencurian, Daddy Yankee menyatakan tetap melanjutkan tur ke negara selanjutnya yakni Martigues, Prancis pada Kamis malam.
Penyanyi bernama asli Ramon Luis Ayalae itu menyanyikan lagu populer Despacito bersama rekan Puerto Rico-nya, Luis Fonsi.
Despacito adalah video musik yang paling banyak dilihat sepanjang masa. Hingga kini sudah lebih dari lima miliar kali ditayangkan.
Saksikan juga video berikut ini:
Malaysia Larang Lagu Despacito Mengudara di Radio
Lagu Despacito memang menjadi sorotan, namun Malaysia melarang radio-radio pemerintah untuk memutar lagu yang kini tengah hits dan mendunia itu. Alasannya, banyak keluhan bahwa lirik lagu tersebut terlalu vulgar.
Pejabat senior di kementerian mengatakan, single yang dinyanyikan artis Puerto Rico, Luis Fonsi itu lirik lagunya tidak Islami.
Malaysia memiliki undang-undang sensor uang ketat. Ini bukan kali pertama Negeri Jiran itu melarang hal-hal yang sensitif.
Dikutip dari BBC pada Kamis 20 Juli 20107, Despacito adalah lagu yang paling sering diputar di Malaysia.
Pun di dunia. Lagu itu mengudara 4,6 miliar kali dalam waktu 6 bulan. Versi remix lagu ini -- yang dibumbui dengan vokal Justin Bieber --bertengger di puncak tangga lagu Hot 100 Billboard selama delapan minggu berturut-turut.
"Despacito tidak akan lagi mengudara di radio-radio milik pemerintah karena kami menerima keluhan dari masyarakat," kata Menteri Komunikasi Malaysia, Salleh Said Keruak.
"Liriknya sangat tak nyaman untuk didengar," lanjutnya.
Sementara itu, stasiun radio milik swasta diminta untuk "mempraktikkan penyensoran sendiri," katanya.
Partai Islam oposisi Malaysia, Parti Amanah Negara, sebelumnya mendesak pemerintah untuk menyensor lagu berbahasa Spanyol atas konten "seksi" -nya.
Ketua sayap perempuan partai tersebut, Atriza Umar, menggambarkan musik tersebut "porno" dan tidak sesuai untuk anak-anak muda, memperingatkan bahwa isinya bisa sangat merugikan masyarakat.
Lagu yang menampilkan rapper Puerto Rico Daddy Yankee, terbukti populer di media sosial dan segera menjadi viral setelah diluncurkan pada bulan Januari. Apalagi setelah di-remix dengan Justin Bieber.
Judul lagu berbahasa Spanyol diterjemahkan sebagai "pelan-pelan", konon mengacu pada kecepatan teknik rayuan Fonsi.
Ketika diumumkan sebagai single yang memecahkan rekor sebagai yang paling banyak di-streaming awal minggu ini, Fonsi berkata, "Saya hanya ingin membuat orang menari... membuat sebuah lagu yang menyatukan orang dari budaya bersama, itulah yang membuat saya bangga."
Advertisement