Gaji di Bawah UMP, Pegawai Pelni Ancam Mogok Kerja

Pekerja Pelni mengaku tidak akan bisa menghidupi keluarganya saat pensiun nanti dengan besaran gaji saat ini

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Agu 2018, 15:34 WIB
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Pegawai PT Pelni (Persero) mengancam akan melakukan mogok kerja. Acaman ini sebagai bentuk protes dengan sistem penggajian perusahaan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Serikat Pekerja PELNI Kristianto SHL Tobing mengaku gaji yang diperoleh sebagian besar karyawan sangat di luar Upah Minimum Provinsi (UMP). Padahal, Pelni adalah salah satu BUMN pelayaran.

"Uang pensiun itu kan diambil dari gaji pokok kita. Sudah puluhan tahun gaji pokok kita itu sangat tidak layak. Sebulan itu hanya Rp 400 ribu-Rp 500 ribu," kata Kristianto kepada Liputan6.com, Jumat (10/8/2018).

Dengan penggajian seperti itu, Kristianto mengaku tidak akan bisa menghidupi keluarganya saat pensiun nanti, karena biaya hidup setiap tahun yang terus meningkat.

"Sebagai karyawan organik saja, saya saat pensiun nanti gaji saya hanya Rp 700 ribu, sehingga pensiun hanya terima Rp 500 ribu. Keluarga kita mau makan apa, anak sekolah bagaimana?" tegas dia.

Belum lagi, hunian para pensiunan PELNI jauh dari pelabuhan yang merupakan kantor Pelni. Uang pensiun tersebut hanya habis untuk perjalanan. Hal itu membuat banyak para pensiunan Pelni memilih mengambil uang pensiunan enam bulan sekali.

Kristianto mengaku, saat ini Pelni mempekerjakan sekitar 4.000 karyawan. Sekitar 700 karyawan berstatus Pekerja Kontrak Paruh Waktu (PKWT). Aksi mogok ini rencananya akan berlangsung di seluruh pelabuhan dan kapal operasional Pelni di seluruh Indonesia.


Bantu Korban Gempa Lombok, Pelni Siapkan Kapal Gratis

Salah satu kapal Pelni untuk melayani pemudik (Liputan6.com / Yoseph Ikanubun)

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menyiapkan kapal motor (KM) Egon sebagai sarana transportasi untuk mengirimkan bantuan kemanusian dari Surabaya ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pengirim bantuan dapat dilakukan secara langsung melalui Pelni Cabang Surabaya di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, tanpa dipungut biaya atau gratis.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Ridwan Mandaliko mengatakan, penyediaan transportasi laut secara gratis dari Pelni merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat Lombok, NTB, dan sekitarnya yang terkena musibah gempa bumi.

“Pelni sebagai BUMN transportasi laut menyediakan sarana transportasi kapal laut gratis untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke Lombok, NTB, melalui Pelni Cabang Surabaya di Pelabuhan Tanjung Perak,” kata Ridwan kepada wartawan, Senin (6/8/2018).

KM. Egon, ucap Ridwan, akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Selasa (7/8) ke Pelabuhan Lembar, NTB. KM. Egon akan bersandar pada pukul 13.00 WIB dan berangkat pukul 18.00 WIB. KM. Egon merupakan kapal tipe Roro dan dapat mengangkut mobil, alat berat dan penumpang.

”KM. Egon dapat digunakan untuk mengangkut mobil, alat berat dan penumpang. Silakan bagi warga yang akan memanfaatkan transportasi laut dengan cuma-cma untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke NTB,” kata Ridwan.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya