Pakai Gigi Palsu untuk Perankan Doyok, Fedi Nuril: Saya Agak Parno

Memakai riasan spesial untuk menjadi Doyok, diakui Fedi Nuril sedikit membuatnya malas dengan dirinya sendiri.

oleh Ine Yulita Sari diperbarui 11 Agu 2018, 09:00 WIB
Memakai riasan spesial untuk menjadi Doyok, diakui Fedi Nuril sedikit membuatnya ilfeel dengan dirinya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Bermain dalam sebuah film, Fedi Nuril diketahui selalu mendapatkan karakter sebagai pria tampan, mapan, pintar dan bijaksana. Namun dalam film terbarunya kali ini Fedi Nuril ditantang untuk menghidupkan karakter Doyok yang jelek dan culun.

Dalam menghidupkan karakter Doyok di film Doa: Cari Jodoh, rupanya, membuat Fedi Nuril kewalahan. Betapa tidak, Fedi Nuril harus memakai gigi palsu yang bentuknya seperti gigi kelinci.

Lantas bagaimana reaksi Fedi Nuril saat melihat dirinya sendiri sebagai karakter Doyok?

"Ilfeel? Iya. Karena memang harus dicari ilfeel-nya kalau saya sendiri enggak ngakak kalau ngaca, gagal berarti. Pokoknya kan ciri khasnya itu giginya itu yang harus bener-bener jelas dan bikin orang males ngeliatnya. Dan sukses karena pas saya kasih lihat istri saya bikin istri saya males ngeliatnya," ungkap Fedi Nuril saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) kemarin malam.


Gigi Palsu

Fedi Nuril (Deki Prayoga/bintang.com)

Namun, dandanan spesialnya tersebut ia tak pernah gunakan untuk waktu yang lama. Usai mengambil adegan untuk film Doa: Cari Jodoh, ayah satu anak ini akan melepas perlengkapan gigi palsu tersebut.

“Pokoknya kalau lagi enggak take, (gigi palsu) itu saya copot, kenapa? Karena itu pegel gusinya tuh dan kalau kelamaan sakit," ujar Fedi Nuril.


Parno

Fedi Nuril (Adrian Putra/bintang.com)

"Dan saya agak parno kalau kelamaan pakai, gigi asli saya jadi ikut kedorong dan seperti itu, jadi begitu enggak take saya copot," tambahnya.


Nagih

Fedi Nuril (Adrian Putra/bintang.com)

Bermain dalam film komedi dan harus mengubah penampilannya, membuat pemain film Ayat-Ayat Cinta ini ketagihan. 

"Nagih, karena feel-nya beda banget. Kayaknya untuk ngasih ide-ide yang aneh-aneh atau mungkin cenderung absurd pun terbuka karena ya komedi. Bebas gitu lebih luas dibanding drama yang sangat dituntut realistis atau logis gitu," jelasnya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya