Tips Promosikan Startup dengan Efektif ala CEO Kitabisa.com

Mesti digarisbawahi jika melakukan promosi pun tak bisa berlebihan. Harus disadari fase tersebut bakal lebih efektif bila sedikit diarahkan pada edukasi berbasis produk.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Agu 2018, 07:00 WIB
Chief Executive Officer (CEO) Kitabisa.com, Alfatih Timur (Foto: Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki startup yang dapat menghadirkan dampak sosial bagi masyarakat tentu menjadi impian tiap pelaku startup di Tanah Air.

Namun, untuk mencapai titik tersebut, tentunya diperlukan perjuangan tak kenal lelah yang harus diiringi pula dengan konsistensi.

Mematangkan konsep, menemukan tim, dan mengeksekusi ide jadi fase yang mesti dijalani. Apabila telah terealisasi, perjuangan masih harus berlanjut pada tahap promosi.

Akan tetapi, mesti digarisbawahi jika melakukan promosi pun tak bisa berlebihan. Harus disadari fase tersebut bakal lebih efektif bila sedikit diarahkan pada edukasi berbasis produk.

Rahasia ini diungkap oleh Co-Founder Kitabisa.com, M. Alfatih Timur dalam sesi talkshow interaktif Talent Scouting The NextDev 2018 di Hotel Ibiza Style Nagoya, Batam.

Menurutnya, proses edukasi itu rumit bahkan sering bikin sebuah early stage startup salah langkah.

"Mengedukasi itu memang enggak mudah. Saya pernah salah sangka. Pertama saya bikin produk, kedua saya ngomong di depan publik. Nah, ngomong di depan publik ini yang saya maksud adalah edukasi. Ternyata itu salah," ujar Alfatih.


Hindari Gembar-Gembor

Alfatih Timur, CEO Kitabisa.com. Liputan6.com/Andina Librianty

Baginya, promosi jangan diisi dengan menggembar-gemborkan startup kepada publik karena kurang efektif.

Lebih baik, early stage startup melakukan langkah edukasi lewat produk untuk mendapatkan product market.

"Paling benar adalah mengedukasi lewat produk untuk mencari product market. Produk dipakai atau tidak oleh pengguna, kalau tidak dipakai berarti ada sesuatu di produk yang enggak menyelesaikan masalah," lanjut pria yang biasa disapa Timmy ini.

Edukasi berbasis produk akan membantu startup untuk melakukan kalkuasi attraction dan intention pada masyarakat. Bila keduanya terhitung tinggi, berarti publik sudah berhasil terdukasi.

"Kalau orang sudah paham dengan senang hati mereka akan me-revert dan menjelaskan ke teman-temannya. Ini momen dari mulut ke mulut. Nah, itu artinya product market," pungkas Timmy.

Tertarik untuk menerapkan kiat promosi efektif dari M. Alfatih Timur?

Tak perlu ditunda, segera matangkan konsep startup-mu segera dan submit ke www.thenextdev.id.

Jangan lupa untuk mengikuti juga agenda Talent Scouting platform early stage startup terbaik di beberapa kota di Indonesia. Misalnya, Samarinda (Agustus), Yogyakarta (September), dan puncaknya di Jakarta (Oktober).

Yuk, hadirkan impact sosial bagi Indonesia bersama The NextDev 2018!

Reporter: Dream

Sumber: Dream.co.id

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya