Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengatakan, figur Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden bisa meredam serangan kepada Jokowi. Khususnya dari kelompok pendukung gerakan 212.
"Kelompok 212 itu kan lahir cikal bakalnya adalah Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Lah kalo fatwanya saja dikawal apalagi muftinya? Yang pembuat fatwanya pasti lebih dikawal lagi, dan ini akan meredam," kata Romi di Markas DPP PPP, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).
Advertisement
Ma'ruf Amin merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia yang mengeluarkan fatwa terkait pernyataan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Fatwa itu yang menjadi dasar unjuk rasa besar di Jakarta yang menjelma menjadi Gerakan 212.
Romi menggambarkan, 212 adalah sebuah kelompok yang saat ini keras menentang arah kebijakan Jokowi. Bahkan, 212 juga berada di koalisi Prabowo dalam Pilpres 2019.
"Kan salah satu oponent (musuh) utama bapak (Jokowi) adalah kelompok 212," jelas Romi.
Dengan Ma'ruf sebagai cawapres Jokowi, Romi meyakini, tidak adalagi potensi politik identitas dipergunakan dalam kontestasi Pilpres 2019. Dia pun yakin, Ma'ruf yang berstatus sebagai Ketua MUI, akan mendulang suara dari seluruh elemen Ormas Islam di Indonesia.
"Pak Kiai adalah titik temu dari seluruh Partai Politik, dan titik nyaman dari situasi politik, sulit orang kemudian melakukan viralisaai ujaran kebencian lagi, Kiai adalah ketua MUI, dimana berhimpun 37 Ormas Islam, Insya Allah ini kompak," tandas Romi.
Saksikan video pilihan di bawah ini