Toyota Siapkan Lawan Ferrari LaFerrari, Harganya Mencapai Rp 10 Miliar

Sampai saat ini, hypercar berstatus street-legal biasanya identik dengan merek Eropa, sebut saja Lamborghini, Bugatti, dan Koenigsegg. Namun, pandangan tersebut mulai ditepis Toyota dengan produk terbarunya.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Agu 2018, 19:12 WIB
Toyota Gazoo Racing terinspirasi Le Mans (Motoring.com.au)

Liputan6.com, Jakarta - Sampai saat ini, hypercar berstatus street-legal biasanya identik dengan merek Eropa, sebut saja Lamborghini, Bugatti, dan Koenigsegg. Namun, pandangan tersebut mulai ditepis Toyota dengan produk terbarunya.

Sebenarnya, proyek ini sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu sebelum akhirnya diumumkan pada Juli 2018. Mengutip dari Motoring.com.au, mobil tersebut bernama Toyota Gazoo Racing yang terinspirasi dari ajang balap Le Mans.

Hypercar ini dibuat berdasarkan mobil hybrid TS050 yang memadukan mesin V6 twin-turbo 2.400cc dengan motor listrik. Tenaga yang dihasilkan pun terbilang menakjubkan, mencapai 985 Tk.

Karena akan berstatus street-legal, hypercar Toyota ini juga harus memiliki berbagai perlengkapan wajib jalan raya, seperti spion, headlamp, dan lampu sein. Nantinya, mobil tersebut berhadapan dengan LaFerrari dan McLaren P1.

Sayangnya, pihak Toyota masih belum memberikan detail lain terkait proyek hypercar ini. Diprediksi, di Australia, harga jualnya akan cukup fantastis, mencapai AUD$1 juta, atau sekitar Rp10 miliaran (AUD1 = Rp10.657).

Sumber : Otosia.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Alasan Toyota Belum Hadirkan Toyota Avanza Terbaru

Nama Toyota Avanza seakan tenggelam dengan hadirnya sejumlah produk terbaru dari berbagai merek lain. Bahkan, di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 mobil yang dijuluki mobil sejuta umat itu hanya dipajang di ujung belakang, tepatnya di lokasi transaksi penjualan.

Hal ini pula membuat tanda tanya mengapa sekelas Toyota masih belum melakukan pergerakan seperti menghadirkan model Avanza terbaru.

 

 

 

Menanggapi hal tersebut, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto angkat bicara. Kata dia, untuk saat ini Toyota masih melakukan pengembangan dan studi, bahkan semua model mobil sudah dipikirkan hingga lima tahun ke depan.

“Tapi waktu launching-nya kapan? Enggak mungkin kita punya 24 model, kita launching secara bersamaan. Jadi kita mesti pilah-pilah yang mana,” ujar Soerjo saat ditemui wartawan di acara GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang Selatan.

Lebih lanjut Seorjo menyatakan, bahwa untuk penjualan Avanza saat ini masih dalam taraf cukup puas, karena dijual di angka 6.000-7.000 unit per bulan.

Real MPV

“Kendaraan seperti Avanza ini adalah the real MPV. Maksudnya, ini MPV yang dibutuhkan konsumen dari sisi penggerak roda belakang dan daya angkut lebih besar dibandingkan penggerak roda depan,” ungkap Soerjo.

“Itu yang merupakan ciri khas kendaraan di Indonesia. konsumen di Indonesia itu memang pakai kendaraan memang untuk angkut orang plus angkut barang,” sambungnya.

Soerjo juga menuturkan, yang menilai ketangguhan sebuah Toyota Avanza sendiri adalah konsumen. Namun menurutnya untuk menilai sebuah produk, tak hanya dilihat dari produk itu sendiri, tapi faktor lainnya.

“Kenapa percaya Avanza? Kan enggak soal produk saja, enggak soal menaiki produk tersebut saja, tapi ada total package-nya, produk dan layanan. Mereka juga senang dengan resale value,” tuturnya.

Tak Terlihat Seperti disebutkan di atas, Toyota Avanza tak show off selama pameran GIIAS 2018. Sebaliknya mereka hanya menampilkan Veloz yang merupakan varian tertinggi dari Avanza.

Posisi Toyota Avanza

Sedangkan Avanza sendiri lokasinya di ujung dan dihiasi dengan sebuah tenda yang disimpan di atas mobil tersebut.

Menurut Soejor, desain Toyota Avanza yang dipajang di belakang dengan tenda merupakan art of strategy Toyota.

“Karena Avanza ini kan mobil sejuta umat. Mobil yang sudah dijual di Indonesia sejak 2004 dan sudah dekat dengan konsumen. Makanya kami enggak taruh di showcar tapi di dekat tempat negosiasi dengan konsumen,” ucap Soerjo.

Sedangkan desain tenda yang ditaruh di bagian atas sengaja dilakukan agar Avanza bisa digunakan antara rekreasi atau tempat tinggal sementara.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya