Liputan6.com, Jakarta - Calon haji asal Medan yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) MES-18 tertahan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Dia mengalami masalah bea cukai karena membawa obat-obatan dan uang dalam jumlah banyak.
"Ada masalah di bea cukai karena ibu-ibu dari MES-18 selain banyak obat-obatan juga di dalam tasnya ditemukan uang pecahan 100-an sebesar Rp 100 juta," ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Arsyad Hidayat di Jeddah, Jumat 10 Agustus 2018.
Advertisement
Selain calon haji perempuan yang tak disebut namanya itu, menurut Arsyad, ada pula calon haji lain yang diketahui membawa uang Rp 80 juta. Menurut Arsyad, dua calon haji itu dimintai keterangan, sehingga teman-teman lainnya harus menunggu di plaza.
"Meskipun masalah bisa diselesaikan oleh tim penghubung di bandara, tapi kejadian ini tidak boleh terulang," ucapnya.
Menurut Arsyad, usai dimintai keterangan dan melalui proses negosiasi, uang calon haji telah dikembalikan utuh. Selain uang, kata dia, petugas bea cukai Bandara King Abdul Aziz juga menyita rokok dalam jumlah lebih dari 200 batang.
Atas peristiwa itu, Arsyad mengatakan, petugas bea cukai Bandara King Abdul Aziz memintanya untuk menyosialisasikan kebijakan yang melarang jemaah calon haji membawa uang dalam jumlah besar.
"Kami harapkan jemaah tidak mencoba-coba melanggar ketentuan. Selain berdampak secara individu hal seperti juga merugikan jemaah lain yang harus menunggu lebih lama," tegas Arsyad.
Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
