Liputan6.com, Jakarta - Kabar kurang mengenakkan datang dari Ruben Onsu. Salah satu pegawai restoran Geprek Bensu milik Ruben Onsu di Lampung, diduga menganiaya seorang ojek online.
Kabar yang berembus, ojek online berinisial L itu tengah melakukan order di gerai Geprek Bensu. Ketika menunggu pesanan, pengemudi ojek online itu beradu tatapan mata dengan salah seorang pegawai restoran waralaba Ruben Onsu tersebut.
Alih-alih menanyakan maksud dari sorotan mata karyawan restoran milik Ruben Onsu itu, sang pengojek online justru mendapat bogem mentah di bagian matanya.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, pengojek L tetap melanjutkan pemesanan dan mengantarkannya ke rumah konsumen. Tak lama berselang korban L kembali ke gerai Geprek Bensu untuk menanyakan kejelasan kasus ini.
Namun keduanya malah terlibat perkelahian. Pengojek L pun pulang dan menceritakan kejadian tersebut kepada ayahnya. Keduanya kembali ke gerai Geprek Bensu, dan malah dikeroyok beberapa oknum karyawan lainnya.
Permintaan Maaf
Mengetahui kabar tersebut, Ruben Onsu mengaku terkejut. Melalui akun Instagram pribadinya, Ruben Onsu meminta maaf dan berjanji untuk menyelesaikan kasus ini sebaik-baiknya.
"Sebelum nya saya memohon maaf yg sebesar2 nya dan sangat amat menyesal kan kejadian ini terjadi, pulang Live KDI tadi malam saya sudah tidak buka instagram lagi dan saya baru tahu pagi ini . Terkait dengan peristiwa pegawai geprek bensu lampung yg melakukan pemukulan pada tukang gojek bersama ini kami ingin melakukan klarifikasi," tulis Ruben Onsu seperti dilansir Liputan6.com, Sabtu (11/8/2018).
Advertisement
Kecam Kekerasan
"Pertama tama kami mengutuk setiap perbuatan anarkis dan kekerasan yg dilakukan oleh “oknum” yg bekerja di @geprek_bensu_lampung , karena kami membenci tindakan anarkis dan kekerasan yg dilakukan oleh siapapun," imbuh Ruben Onsu.
"Dan kami akan mempelajari masalah yg melibatkan “oknum” tersebut dan akan segera mengambil tindakan tegas diantaranya melakukan pemecatan."