Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama berbagai anak perusahaannya menargetkan kontribusi sektor usaha non tol capai 20 persen dari total pendapatan Perseroan pada 2018.
Sektor properti menjadi salah satu yang dibidik oleh Perseroan. Makin menggeliatnya sektor properti yang dikembangkan oleh Perseroan terlihat pada proyek Spring Residence di Sidoarjo, Jawa Timur.
PT Jasamarga Properti (PT JMP), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang bergerak di bidang pengembang properti, menggelar launching dan customer gathering proyek spring residence pada Sabtu 11 Agustus 2018.
Baca Juga
Advertisement
Peluncuran dan customer gathering proyek Spring Residence turut dihadiri oleh Komisaris Utama PT Jasa Marga Tbk Refly Harun, Direktur Pengembangan PT Jasa Marga Tbk Adrian Priohutomo, dan Direktur Utama PT JMP Irwan Artigyo Sumadiyo.
Adrian mengungkapkan dari sisi infrastruktur, Jasa Marga sebagai operator jalan tol terbesar di Indonesia pada 2018 optimistis bisa menghubungkan Indonesia sesuai tagline connecting Indonesia.
Lebih lanjut ia mengatakan, Jasa Marga serius dalam mengembangkan bisnis infrastruktur maupun bisnis lainnya, seperti properti.
"Kami optimis untuk melakukan pengembangan di Sidoarjo yang saat ini menjadi kota penyangga utama Kota Surabaya dan terus menjadi pilihan tempat tinggal warga yang bekerja di Surabaya, Pandaan, Pasuruan, dan Mojokerto," ujar Adrian dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/8/2018).
"Selain itu, diharapkan dapat pula meningkatkan jumlah pengguna jalan tol yang dikelola oleh kelompok usaha Jasa Marga. Jadi, kami manfaatkan nilai tambah jalan tol untuk mengembangkan properti. Kami upayakan 20 persen pendapatan Perseroan berasal dari sektor non tol. Salah satunya adalah properti," tambah Adrian.
Pengembangan Infrastruktur
Sementara itu, Refly Harun menuturkan, pengembangan infrastruktur jalan tol akan menumbuhkan pengembangan kawasan sekitar.
"Kami juga mengupayakan agar Jasa Marga memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan infrastruktur lainnya, bukan hanya jalan tol. Kami membangun jalan tol dan mengembangkan kawasan. Pengembangan kawasan itu bertujuan untuk kemajuan masyarakat,” kata dia.
Proyek Spring Residence di Sidoarjo merupakan proyek hunian yang merupakan pengembangan dari proyek PT JMP sebelumnya, yaitu Green Residence Sidoarjo yang telah habis terjual pada 2017.
Hingga Juli 2018, dari total sejumlah 470 unit berupa rumah dan ruko, telah terjual sebanyak 40 persen dan ditargetkan terjual seluruhnya pada Desember 2018.
Proyek Spring Residence Sidoarjo yang dibangun di atas lahan seluas 71.571 meter persegi ini mengusung konsep berupa "rumah tumbuh", yakni komposisi luas tanah jauh lebih besar daripada luas bangunan.
Dengan konsep rumah tumbuh, pembeli dapat memanfaatkan sisa luas tanah tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Dengan target pasar kelas menengah di Sidoarjo, rumah dua tingkat dengan tipe 36/90 dan 45/90 ini sangat diminati karena selain lokasi nya yang strategis, dekat dengan gerbang tol Sidoarjo, akses Lingkar Timur, kawasan pergudangan, fasilitas umum yang lengkap dan ditawarkan dengan harga yang sangat bersaing.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement