Liputan6.com, Jakarta - Jauh dari kontroversi, Young Lex bukanlah sosok yang minim prestasi. Setelah mendapat beragam komentar negatif di sebuah acara, kini Young Lex siap meluncurkan single terbarunya, "#JanganDianggapRemeh".
Kasus bullying memang sebuah problema sosial yang lekat dengan karakter Young Lex. Sejak dirinya hadir di jagat musik Indonesia, pria bernama asli Samuel Alexander Pieter ini kerap memberikan komentar panas ke hadapan publik. Tak sedikit pihak yang merasa sakit hati bahkan berujung bully kepadanya melalui media sosial.
Baca Juga
Advertisement
Ketika mendapat tawaran untuk mengisi soundtrack film berjudul Cyberbully, lirik dan musik Young Lex mengalir begitu saja berdasarkan pengalamannya.
"Gue tuh orangnya kuat di-bully. Selama mereka masih beraninya nyerang via social media ya! Tapi kalau sudah di dunia nyata sih, ya gue enggak takut untuk berantem," Young Lex memaparkan dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, baru-baru ini.
Membuktikan Diri
Lagu yang juga dibuat oleh Masgib ini ditulis untuk para korban bullying agar tetap semangat membuktikan diri.
"Bagi gue, lagu ini cukup sulit, karena gue pengen bikin lagu ini untuk para korban bullying tanpa menyuruh mereka untuk bertindak jahat ke pelaku bullying. Tapi, justru menyemangati mereka untuk mencapai hal-hal yang baik,” papar Lex.
Menurut Young lex, bullying bisa menyebabkan gangguan mental yang berakibat fatal. Tidak jarang para korban bullying yang berakhir bunuh diri karena tidak kuat dengan hinaan yang diterima.
"Kita harusnya dari awal sudah mulai paham kalau elo enggak ngerasa hinaan temen-temen elo itu benar, maka elo enggak perlu merasa sakit hati apalagi sampai depresi. Para pembully ini hanya akan puas ketika melihat orang yang di-bully merasa jatuh dengan kata-kata mereka. Jadi, kalau elo enggak ngerasa g**lok saat mereka bilang elo g**lok, ya elo santai saja," papar Young Lex.
Advertisement
Tak Ada Lagi Batasan
"Itu sih cara gue menghadapi hinaan yang gue terima. Karena zaman sekarang udah enggak ada lagi tolak ukur atau batasan orang untuk nge-bully kita. Michael Jordan, olah ragawan terkaya di Amerika, MVP berkali-kali, tetep aja jadi bahan olok-olokan. Jadi, menurut gue, zaman sekarang tuh bukan masalah siapa yang di-bully dan nge-bully, emang manusia makin hari makin jahat saja. Video pemadam kebakaran nyelametin bayi di Youtube saja masih ada yang ngasih thumbs down," tambahnya.
Dari situlah Young Lex mendapatkan inspirasi untuk menyelesaikan soundtrack film Cyberbully ini.
"Selama ini gue jarang membuat lagu tentang permasalahan personal. Lebih seringnya gue riset dulu sama kondisi di sekitar gue," ungkap Lex.