Liputan6.com, Jakarta Perawat Tri Adam Prajawan sudah bertugas sejak malam usai gempa 7.0 skala Richter mengguncang Lombok pada Minggu, 5 Agustus 2018. Gempa susulan pun masih hadir yang beberapa diantaranya berkekuatan besar.
“Yang terakhir barusan, gempa 6,2 SR. Semua pasien panik di sini,” kata Tri saat merawat pasien di RSUD Tanjung, Kamis, 9 Agustus 2018.
Advertisement
Jujur, Tri juga kerap merasa cemas ketika gempa susulan datang. Namun, ia dan petugas kesehatan lain berusaha menepis rasa cemas tersebut.
“Rasa takut pasti ada, tapi untuk membantu masyarakat, kita coba hilangkan sendiri,” kata Tri seperti dikutip rilis Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (11/8/2018).
Ia menjelaskan untuk menghilangkan rasa takut karena gempa, dirinya sering bercanda dengan teman-teman nya saat istirahat.
“Untuk mengatasi rasa takut, duduk bersama teman-teman dan bercanda,” katanya.
Saksikan juga video menarik berikut:
Bantu pasien lewati trauma
Korban gempa yang mengalami masalah kesehatan juga turut merasa ketakutan bila ada gempa susulan. Walau berada di luar rumah sakit beratap tenda, rasa takut masih menghantui para korban gempa Lombok.
Melihat kondisi itu, Tri dan perawat lain memberikan motivasi agar mereka tidak trauma berkepanjangan.
Advertisement