Liputan6.com, Jakarta Meskipun sudah resmi diluncurkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun lalu, pesona Mitsubishi Xpander tidak hilang begitu saja. Hal ini, terbukti dari catatan surat pemesanan kendaraan (SPK) PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), yang masih didominasi small MPV dari pabrikan berlambang tiga berlian tersebut.
Dijelaskan Head of Sales and Marketing Region 1 Department PT MMKSI, Budi Dermawan Daulay, hingga sore hari (15.00 WIB) jumlah SPK pabrikan asal Jepang tersebut sudah 3.080 unit.
Baca Juga
Advertisement
"Dari target sebanyak 3.500 unit, jumlah tersebut sudah 88 persen. Mitsubishi Xpander menyumbang 69 persen atau 1.839 unit, Pajero Sport 1.073 unit (35 persen), dan lima persen dari Mirage, Triton, dan Outlander Sport," jelas Budi saat ditemui di booth PT MMKSI, GIIAS 2018, Sabtu (11/8/2018).
Lanjut Daulay, dengan pengapaian angka tersebut, diharapkan malam ini sudah mencapai target.
"Tipe Mitsubishi Xpander paling besar, yaitu Ultimate 809 unit, Sport A/T 358 unit, dan ketiga GLS M/T karena kemarin banyak konsumen fleet sebanyak 182 unit," jelasnya.
Sementara itu, untuk memotong waktu tunggu surat pemesanan kendaraan (SPK), pabrikan berlambang tiga berlian ini sudah meningkatkan produksi, menjadi 120 ribu unit per tahun mulai Juli 2018.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Tambah negara ekspor
Tidak sampai di situ, mulai tahun fiskal 2019, produksi Xpander kembali bertambah hingga 150 ribu unit per tahun.
"Dengan peningkatan produksi, pasar ekspor juga bakal bertambah. Tahun depan, Mitsubishi Xpander bakal dikirim hingga Bolivia, Mesir, Thailand, Vietnam, hingga Malaysia," jelas Intan Vidiasari, Deputy Group Head of Planning and Communication PT MMKSI.
Meskipun pasar ekspor bertambah, namun komposisi pengiriman Mitsubishi Xpander masih 70:30. Artinya, dari total produksi 70 persen untuk pasar domestik dan 30 persen untuk pasar ekspor.
Advertisement