Nasdem: Ketua Tim Pemenangan Jokowi Tokoh Nasional yang Menonjol

Tim pemenangan sangat besar, terdiri atas berbagai bidang dengan skala nasional mulai dari sekretaris, bendahara dan bagian lainnya yang dibagi dalam 10 direktorat.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2018, 07:08 WIB
Bakal Calon Presiden, Joko Widodo menyerahkan dokumen syarat pencalonan kepada Ketua KPU Arief Budiman di Jakarta, Jumat (10/8). Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendaftarkan diri sebagai capres-cawapres di Pilpres 2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin telah ditentukan. Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan, sosok yang mengemban jabatan tersebut merupakan tokoh nasional yang menonjol.

"Ketua tim nasional pemenangan Pilpres 2019 merupakan tokoh nasional yang menonjol yang secara efektif bekerja dan arah politiknya nasional," kata Johnny saat dihubungi di Jakarta, Minggu (12/8/2018).

Kendati demikian, Johnny tidak mau membeberkan nama tokoh yang akan menjadi ketua tim pemenangan tersebut.

"Itu nanti pengumumannya oleh calon presiden, namun nama ketuanya sudah masuk," kata Johnny.

Beberapa nama tokoh nasional santer terdengar akan menjadi ketua tim pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf dalam kontestasi politik di Pilpres 2019, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

Ketika ditanyakan mengenai kedua nama tersebut, Johnny menilai keduanya merupakan tokoh nasional yang menonjol dan layak untuk posisi tersebut.

Jusuf Kalla, menurut Johnny akan menjadi kekuatan tersendiri jika mau menerima tawaran menjadi ketua tim pemenangan.

"Namun, akan menjadi pertimbangan sendiri juga karena beliau adalah wakil presiden dan harus cuti, sementara pemerintahan harus tetap berjalan," kata Johnny seperti dilansir dari Antara. 

Lalu, apakah yang dimaksud adalah Mahfud Md? 

"Mungkin bisa saja Pak Mahfud karena beliau termasuk tokoh nasional menonjol. Siapa pun yang dipilih kami tetap mendukung keputusannya, yang terpenting bagi koalisi adalah bisa mempersiapkan dan mengoordinasikan segalanya dari unsur operasi di lapangan hingga pendekatan bagi program kerja calon," tambah Johnny.


Susun Nawacita 2

Pasangan Capres-cawapres, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin tiba di gedung KPU untuk melakukan pendaftaran di Jakarta, Jumat (10/8). Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendaftarkan diri sebagai capres-cawapres di Pilpres 2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Yang jelas, kata Johnny, tim pemenangan itu sangat besar, terdiri atas berbagai bidang dengan skala nasional mulai dari sekretaris, bendahara dan bagian lainnya yang dibagi dalam 10 direktorat.

"Jadi, kita tunggu saja pengumumannya. Yang pasti, saat ini tim inti di mana dewan pengarah dari semua ketua umum partai dan bagian 'command and control' yang diisi para sekjen sudah terbentuk, sementara tim lengkapnya akan dibentuk Senin depan," ujar dia.

Johnny mengatakan, tim tersebut bukan hanya bertugas untuk pemenangan pilpres 2019, melainkan juga menyusun dan mematangkan rencana program yang disebut oleh mereka sebagai Nawacita 2 serta cara pengimplementasiannya jika pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin terpilih sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya