Menko Luhut: Ahok Senang Jokowi-Ma'ruf Berpasangan, Ingin Ikut Kampanye

Menko Luhut Binsar Pandjaitan menepis isu kekecewaan Ahok dan simpatisannya kepada pasangan bakal capres dan cawapres Jokowi - Ma'ruf Amin.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Agu 2018, 12:23 WIB
Ahok Mengantarkan Jokowi Ke Istana (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menepis isu kekecewaan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan simpatisannya kepada pasangan bakal capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurut Luhut, hal itu tidak benar, sebab Ahok sangat mendukung pasangan tersebut di Pilpres 2019.

"Ada yang bilang Pak Ahok marah katanya? kemarin Ahok tulis surat ke saya, bilang saya senang Pak. Kalau saya keluar dari penjara saya pengen juga ikut kampanye nanti di tim pemenangan," kata Luhut saat menjadi tamu undangan Acara Cakra19 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018).

Menurut kabar beredar, isu itu berembus lantaran pinangan Jokowi terhadap Ma'ruf sebagai wakilnya. Hal itu dinilai mencederai hati Ahok dan simpatisan, lantaran Ma'ruf adalah salah seorang saksi memberatkan Ahok dalam persidangan kasus penodaan agama.

"Jadi nggak ada, untuk ahokers-ahokersnya saya pikir kemarin malah si Amelia dan Singgih (proklamir simpatisan Ahok) itu juga sudah bertemu dengan Pak Ahok, mereka mengatakan saya mendukung Kiai Ma'ruf Amin," jelas Luhut.


Jangan Ada Pecah Belah

Lewat Tulisan Tangan, Ahok Dukung Jokowi Jadi Presiden Lagi (Instagram)

Luhut berharap, dengan klarifikasi ini tidak ada lagi pemecah belah kelompok bangsa. Menurut dia, justru dengan adanya perbedaan dapat menyatukan sebagai keutuhan NKRI.

"Jadi kita lihat dari positifnya. Semua kita bisa berbeda waktu lalu, tapi semua kalau melihat untuk NKRI, jadi NKRI itu harga mati," Luhut memungkasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya