Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah anak Sekolah Dasar (SD) baru saja memecahkan Rekor Muri Menulis Kartu Pos Terbanyak, yakni sebanyak hampir 35 ribu buah. Rekor itu tercatat pada saat acara Energy Rangers lndonesia (ERI) 2018 yang berlangsung di Lapangan Parkir Sarinah, Jakarta, Minggu (12/8/2018).
ERI 2018 sendiri merupakan puncak acara dari Energy Rangers School Campaign 2018 yang dilaksanakan di 100 Sekolah Dasar (SD) di 15 kota besar di lndonesia. Program ini bertujuan memberikan edukasi tentang dunia olahraga Indonesia sekaligus mengajak anak-anak untuk memberikan semangat bagi Tim Nasional Indonesia yang akan berlaga di Asian Games dan Asian Para Games 2018.
Advertisement
Program yang diselenggarakan Majalah CIA ini turut didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia beserta sejumlah badan usaha, antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Anak Sehat Sido Muncul, lndomilk, Sarinah, Pindy Susu, Wong Coco, KFC, Justice, dan Wilio.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai salah satu pihak yang berdiri pada saat prosesi penyerahan sertifikat Rekor MURI Menulis Kartu Pos Terbanyak oleh Anak Sekolah Dasar.
Adapun puluhan ribu kartu pos yang telah memecahkan rekor nasional ini merupakan hasil dari kegiatan Lomba Mewarnai Kartu Pos di 100 SD peserta Energy Rangers School Campaign 2018.
Hadiah bagi atlet berprestasi
Sebagai salah satu badan usaha yang berpartisipasi dalam acara, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menghadiahkan produk BNI Taplus Anak bagi para atlet muda berprestasi serta anak-anak yang menjadi pemenang Lomba Mewarnai Kartu Pos dan Lomba Tari Kreasi di 100 Sekolah Dasar (SD) peserta Energy Rangers School Campaign.
"Para pemenang mendapat hadiah berupa tabungan BNI Taplus Anak dengan sejumlah saldo di dalamnya, serta kartu debit/ATM BNI Taplus Anak dengan desain khusus Asian Games 2018," kata Direktur Bisnis Ritel BNl Tambok P Setyawati, di Lapangan Parkir Sarinah, Jakarta.
Tambok menjelaskan, BNI Taplus Anak merupakan produk perbankan bagi anak usia sampai dengan usia 17 tahun untuk menumbuhkan kebiasaan menabung sejak dini. Produk ini, lanjutnya, memiliki fungsi yang hampir sama dengan BNI Taplus namun dengan batasan transaksi Rp 500 ribu per hari, bebas biaya administrasi, dan notifikasi transaksi via SMS yang dikirimkan ke ponsel orangtua.
"Dengan demikian, transaksi yang dilakukan oleh anak dapat terpantau dengan baik oleh orangtuanya," ujar dia.
Advertisement