Liputan6.com, Lombok- RSUD Tanjung Lombok Utara mengalami kerusakan 90 persen akibat gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 5 Agustus 2018. Gempa berkekuatan 7 SR itu menghancurkan seluruh fasilitas rumah sakit, sehingga ruangan untuk pelayanan pasien pun tidak dapat digunakan.
Akibat hancurnya seluruh fasilitas rumah sakit karena gempa Lombok, hingga kini, pelayanan rumah sakit masih terus dilakukan di luar ruangan dengan menggunakan tenda.
Advertisement
Sekjen Kementerian Kesehatan RI Untung Suseno Sutarjo mengatakan, bangunan RSUD Tanjung akan sulit diperbaiki.
"Ini (bangunan RSUD) susah buat dibetulkan. Struktur dan pondasi bangunan sudah rusak," ujar Untung saat meninjau langsung RSUD Tanjung Lombok pada Minggu (12/8/2018).
Akan dibangun rumah sakit sementara
Setelah memantau keseluruhan kondisi RSUD Tanjung Lombok Utara yang rusak parah, Untung mengungkapkan, struktur bangunan tidak bisa menahan rumah sakit seutuhnya lagi.
"Struktur (bangunan) sudah rusak dan tidak bisa menahan lagi," tambah Untung.
Meski RSUD Tanjung sulit diperbaiki, Untung berharap rekonstruksi rumah sakit nanti akan lebih tahan gempa. Bangunan harus tahan gempa.
Agar RSUD Tanjung tetap beroperasi, rencananya dalam waktu dekat akan dibangun rumah sakit sementara. Sketsa rumah sakit sementara pun tengah digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Advertisement